Nakita.id - Otak mengalami proses tumbuh kembang yang kompleks pada usia prasekolah.
Proses ini harus didukung oleh beragam faktor pengalaman yang dialami anak, yakni hubungan, lingkungan, dan nutrisi.
Nutrisi berpengaruh besar pada otak anak, karena nutrisi merupakan salah satu faktor penentu yang turut membentuk bagaimana otak anak kelak.
Jika anak kekurangan gizi pada usia prasekolah, bisa berdampak langsung ataupun tak langsung terhadap perkembangan otak anak.
BACA JUGA: Wow, Ini 10 Manfaat Jika Rutin Minum Air Rebusan Kunyit Di Pagi Hari
Dampak langsungnya, karena proses pertumbuhan otak memerlukan nutrisi dan zat lemak yang baik, bila terjadi kekurangan asupan dapat menghambat proses tersebut.
Dampak tidak langsung, anak prasekolah yang underfed (kurang diberi makan) biasanya mengalami malnutrisi.
Ini dapat menghambat perkembangan kognitifnya, serta mengalami masalah perilaku di tahapan usia berikutnya, seperti hiperaktivitas dan agresif.
Dari sudut pandang kesehatan, anak yang kekurangan nutrisi merupakan masalah penting, karena dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan, termasuk gangguan perkembangan otak.
BACA JUGA: Bukan Kembar, 5 Artis Indonesia Ini Sekilas Mirip Artis Bollywood
Beberapa tanda anak kurang gizi yang dapat diamati langsung, yakni:
* Anak merasa kurang bersemangat, lemas, dan tidak bertenaga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR