Nakita.id - Selain multivitamin, salah satu suplemen yang bisa dikonsumsi Si Kecil adalah jamu alami anak.
Sebagai minuman warisan leluhur, jamu juga berguna untuk kesehatan si Kecil.
Indonesia dianugerahi dengan beragam rempah dan tanaman yang banyak fungsi serta manfaatnya.
Tak heran jika leluhur senang meramu jamu dan membuatnya jadi suplemen kesehatan.
Kebanyakan jamu memang pahit dan belum layak dikonsumsi oleh anak-anak. Namun bukan berarti tak ada yang bisa diminum anak sama sekali.
Ada beragam jenis tanaman yang bisa dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan jamu.
Pada anak-anak, jamu sering diberikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak gampang sakit.
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, jamu juga ampuh untuk:
- Meningkatkan nafsu makan.
- Meredakan gejala penyakit tertentu seperti diare dan influenza.
- Meringankan rasa sakit karena gigi mau tumbuh.
- Membiasakan anak minum jamu juga baik untuk mencegah ketergantungan pada obat-obatan medis atau resistensi terhadap antibiotik.
Berikut beberapa jamu yang cocok dan sering diberikan untuk anak-anak:
Jahe
Khasiat jahe untuk kesehatan sudah dikenal secara luas. Jahe bisa membantu mengusir masuk angin, perut kembung, dan berbagai gangguan pencernaan pada anak.
Bila Moms ingin membuat jahe sebagai bahan jamu yang anak minum, sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 6 tahun.
Meski jahe bermanfaat untuk pencernaan, rasanya yang terlalu tajam bisa menimbulkan nyeri ulu hati pada si kecil. Terutama bila diberikan dalam jumlah yang cukup banyak.
Moms masih bisa memberikan jahe pada anak di bawah 6 tahun dengan mencampurkannya ke dalam teh atau sup.
Kunyit
Rempah-rempah yang satu ini sering digunakan dalam berbagai resep masakan di Asia, termasuk Indonesia.
Mengutip dari Emedicinehealth, kunyit adalah salah satu rempah-rempah yang bisa dijadikan pengobatan untuk mengurangi gejala penyakit.
Belum ada takaran yang pasti dalam pemberian kunyit pada anak dan orang dewasa. Namun, kunyit baru bisa diberikan pada anak usia 12 tahun ke atas.
Pasalnya, kunyit bisa mencegah penyerapan zat besi di dalam usus. Hal tersebut bisa menimbulkan anemia defisiensi zat besi pada anak.
Akan lebih baik bila tidak mengonsumsinya terlalu sering. Beri jeda selama satu minggu untuk melihat efek terhadap tubuh si kecil.
Temulawak
Temulawak atau curcuma memiliki bentuk yang mirip dengan kunyit dengan warna kekuningan.
Temulawak memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Ekstrak temulawak memiliki manfaat untuk melindungi hati dari hepatotoksin.
Hepatotoksin adalah senyawa kimia yang memberi efek buruk pada organ hati.
Maka, temulawak cocok untuk digunakan sebagai obat alami membantu kesehatan liver.
Tidak hanya untuk liver, temulawak juga sering digunakan untuk anak yang tidak nafsu makan.
Moms bisa campurkan temulawak dengan setengah cangkir air hangat dan madu, lalu biarkan anak minum jamu ini.
Baca Juga: Miliki Manfaat untuk Kesehatan, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Berikan Kunyit untuk Bayi
Berikan jamu temulawak dua hari sekali atau sesuai kebutuhan anak.
Suplemen dengan kandungan temulawak juga sekarang sudah banyak beredar. Selalu perhatikan dosis yang tercantum pada kemasan.
Kencur
Penggunaan kencur sebagai minuman tradisional sudah tidak diragukan lagi.
Untuk anak, jamu beras kencur sering dipakai untuk meningkatkan nafsu makan si kecil.
Berdasarkan Toxicology Reports, kencur mengandung protein, serat, zat besi, dan zinc.
Beras kencur terbuat dari campuran herbal yang memiliki aroma kuat seperti jahe, asam jawa, daun pandan, dan gula jawa.
Anak bisa minum jamu beras kencur secara rutin setiap hari, dengan takaran setengah porsi orang dewasa.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | raisingchildren.net.au |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR