Nakita.id - Kesedihan nampaknya masih dirasakan oleh pedangdut ternama Ayu Ting Ting.
Bagaimana tidak? Kabarnya pernikahan Ayu dengan Adit Jayusman harus terpaksa gagal.
Padahal sebelumnya Ayu sudah benar-benar mantap memilih Adit sebagai calon suaminya.
Perkenalan Ayu dan Adit memang terbilang cukup singkat.
Awal pertemuan Ayu dan Adit dikenalkan oleh sahabat keduanya yang merupakan seorang dokter gigi.
Awal pertama kenal Adit, Ayu mengatakan masih merasakan hal yang biasa saja.
Namun, seiring berjalannya waktu Ayu dan Adit semakin dekat satu sama lain.
Rencananya pernikahan Ayu dan Adit pun akan digelar pada bulan ini.
Namun takdir seolah berkata lain, rencana pernikahan Ayu dan Adit terpaksa digagalkan.
Padahal segala persiapan sudah dilakukan Ayu dan Adit.
Belum diketahui jelas apa yang menyebabkan Ayu sampai nekat membatalkan pernikahannya.
Ayu mengungkapkan mungkin dirinya memang tidak berjodoh.
"Sudah, belum jodoh, mau gimana ya," kata Ayu Ting melansir dari Kompas.com.
Peristiwa gagal nikahnya Ayu dengan Adit tentu saja membuat sang biduan begitu sedih.
Ayu sampai banjir dukungan dan doa dari para penggemar dan sahabat.
Bahkan belum lama ini Ayu mendapatkan perlakuan spesial dari sahabat terdekatnya.
Sahabat Ayu tersebut bernama Amelia. Nampaknya Amel sendiri sangat paham bahwa saat ini sahabatnya benar-benar sedang hancur.
Amel tiba-tiba memvideo call Ayu untuk sekedar memberikan perhatian kecilnya.
Amel pun menyuruh Ayu untuk mengonsumsi cokelat agar mengembalikan moodnya.
"Doi nelfon cuman ngingetin suruh makan cokelat yang banyak," tulis sang budan dalam akun Instagramnya @ayutingting92.
Selain cokelat, sahabat Ayu juga menyuruh sang biduan untuk mengonsumsi banyak buah.
"Serta makan buah yang banyak hahaha siap bu dok @ameliawijayagustin cepat balik sayang," tutup Ayu.
Aksi sederhana yang dilakukan sahabatnya tersebut pun membuat Ayu tersentuh sekaligus bahagia di tengah kesedihannya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR