Nakita.id – Merawat dan membesarkan anak memang bukan perkara mudah.
Banyak hal yang diperlukan agar anak bisa tumbuh dengan baik, sehat dan cerdas.
Tentunya, hal itu secara tak langsung membutuhkan banyak biaya mulai makan, pakaian hingga pendidikan.
Namun masalah itu nampaknya tak sanggup ditanggung oleh orangtua di Dongguan, Provinsi Guangdong.
BACA JUGA: Krisdayanti Sempat Disindir Ketiak Hitam, Ini Cara Mencerahkan Dalam Waktu Semalam
Bayi tersebut ditinggalkan oleh orangtuanya di Fengshan Park akhir pekan lalu. Polisi sedang mencari orangtua kandung dari seorang bayi perempuan yang masih berusia 6 bulan.
Menurut Harian Guangzhou, orangtua dari bayi tersebut menulis sebuah catatan yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat membayar biaya hidup sang anak.
Saat ditemukan, bayi itu tertidur di sebuah gerobak yang tergeletak di pinggir taman.
Petugas polisi juga menemukan sekantung susu formula, obat-obatan, pakaian dan sebuah catatan yang menyatakan bahwa orang tuanya telah menghabiskan semua tabungan mereka untuk merawat penyakit epilepsi yang diderita sang anak.
BACA JUGA: Bukan Hal Mewah, Ternyata Ini yang Diinginkan Si Kecil Ketika Berlibur
Jumlah total biaya yang telah dikeluarkan oleh orangtua itu yakni sebesar 60.000 Yuan (sekitar Rp 126 juta) tapi bayi perempuan tersebut belum juga sembuh.
Mereka berharap bisa mendapat perawatan dari kebijakan kesejahteraan pemerintah.
“Satu hal yang membuat ia dapat meninggal adalah karena hidup bersama kami. Bayi ini tak akan bisa mendapatkan pendidikan yang dibutuhkannya, seluruh hidupnya akan hancur,
Tidak ada orangtua yang tidak mencintai anak mereka, tapi kami benar-benar tak mampu membayar lagi,” tulis orangtua tersebut dalam secarik kertas.
Lebih lanjut, dalam isi surat diketahui pula bahwa orangtua sang bayi mengaku egois, tapi mereka hanya berharap anaknya bisa tumbuh dengan aman.
BACA JUGA: Bukan Hal Mewah, Ternyata Ini yang Diinginkan Si Kecil Ketika Berlibur
Bayi perempuan itu kini tengah dirawat di rumah sakit.
Polisi mengatakan sulit menemukan orangtua sang bayi karena mereka telah meninggalkan anaknya saat tengah malam tanpa terekam CCTV. (*)
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR