1. Harus sering memeriksa apakah popoknya tersebut sudah basah atau belum. Kalau sudah basah harus buru-buru diganti.
Jadi jangan tunggu sampai benar-benar full baru diganti, bila ada pipis atau BAB segeralah bersihkan. Karena jika dibiarkan lama maka semakin membuat iritasi dan ruam.
2. Membersihkan area yang tertutup popok tersebut harus menggunakan air yang bersih, dan ketika membersihkannya jangan diusek-usek atau digosok secara kasar, karena kan kulit bayi masih tipis jika digosok maka akan menimbulkan iritasi dan ruam.
3. Setelah dibersihkan dengan air, maka cukup keringkannya dengan tepuk-tepuk secara ringan sampai benar-benar kering, setelah kering baru menggantikannya dengan popok yang baru.
4. Lebih baik menggunakan popok dengan ukuran yang lebih besar, sehingga tidak terlalu ketat.
Jika terbungkus ketat maka proses penyembuhan ruam popok akan lama, jadi lebih baik biarkan sedikit terkena angin-angin.
Baca Juga: Tips Memilih Popok Kain Sehat, Tak Menyebabkan Ruam Pada Bayi Moms!
Sama dengan dr. Juliawaty, dr. Yovita juga membagikan cara sederhana ini agar ruam popok tidak terjadi kembali berikut ini:
"Agar ruam popok tidak terjadi maka setiap bayi BAK atau BAB popok harus segera diganti. Saat mengganti popok, basuhlah alat kelamin bayi dengan air mengalir atau menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi air. Moms juga bisa menggunakan sabun lembut agar bersih maksimal. Sebelum menggunakan popok lagi, keringkan dahulu dengan handuk dan angin-anginkan sebentar agar kulit bayi bisa bernapas," ungkap dr. Yovita.
Jika Si Kecil menggunakan popok kain maka Moms harus mencucinya dengan bersih.
"Jika menggunakan popok kain, saat mencuci popok harus dibilas bersih sampai tidak ada sisa deterjen yang melekat, karena sisa deterjen juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi," tutup dr. Yovita.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR