Nakita.id - Perseteruan antara Kartika Putri dan dokter kecantikan Richard Lee masih menarik perhatian publik.
Kartika Putri tampaknya ogah menempuh jalur damai terkait kasusnya dengan dokter Richard Lee.
Kasus saling lapor ini bermula dari ulasan krim kecantikan yang dilakukan dokter Richard Lee.
Ketika itu, menurut Kartika Putri, namanya disebut-sebut mempromosikan atau mengiklankan produk kecantikan abal-abal.
Hingga akhirnya dokter Richard Lee dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.
Sebelumnya, Kartika Putri sempat diminta sang suami, Habib Usman Bin Yahya, untuk berdamai dengan dokter Richard Lee.
Awalnya, Kartika mengakui dirinya sepakat lantaran merasa menang atau kalah tak membuatnya mendapat keuntungan.
Namun pemikiran Kartika berubah saat dokter Richard mengunggah sebuah video belum lama ini.
"Itu siapa sih dia? Artis juga enggak terkenal. Enggak pernah masuk TV lagi, enggak pernah muncul-muncul lagi. Mungkin kayak gini ya caranya nyari duit," ujar dr Richard dalam video unggahannya.
"Soalnya kan enggak dibayar TV lagi, mungkin cari duitnya dari duit damai. Saya dengernya gitu aja malu lo sumpah."
Video tersebut diputar ulang Kartika saat menghadiri podcast milik Deddy Corbuzier.
Setelah mendengar pernyataan dr Richard tersebut, Kartika tegaskan tak akan berdamai agar tidak dibilang "makan" uang damai.
Tak hanya itu, Kartika juga menjelaskan alasan mengapa dirinya sudah jarang tampil di televisi.
"Kenapa saya enggak mau damai? Karena saya enggak mau nanti dibilang seperti yang dibilang, saya mau makan duit damai," ucap Kartika.
"Saya memang enggak mau di TV karena saya enggak diizinin suami. Suami boleh ambil program TV asal syiar. Masak saya pake baju begini saya joget-jogetan, bawa acara gosip, enggak mungkin."
Tak sampai disitu, dr Richard pun dikabarkan telah melaporkan balik meski hingga kini Kartika belum mendapat panggilan dari pihak berwajib.
Kartika mengungkapkan bahwa somasi merupakan langkah terakhirnya setelah segala macam cara gagal berujung pada perdamaian.
Ia pun membantah membuat somasi demi mendapat permintaan maaf.
"Somasi itu adalah etikat baik saya untuk damai, dua kali. Kalo dia ngelaporin saya enggak pakai somasi. Tujuan somasi bukan saya gila maaf," tegasnya.
"Tapi untuk memperingati beliau bahwa apa yang dia lakukan itu melanggar hukum. Hukum ini (jalan) terakhir. Makanya saya berharap hukum ini berjalan dengan lancar."
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR