Biasanya, enzim tersebut akan lengkap setelah bayi mencapai usia lebih dari satu bulan.
Artinya, ketika bayi itu minum air susu ibu (ASI) atau pun susu formula yang kadar laktosenya tinggi, sebagian di antaranya tidak dapat dihidrolisis (dipecah).
Baca Juga: Tidak Usah Pusing Cari Obat Alami Sembelit Ibu Hamil, Coba Gunakan Cara Ini untuk Kembali Lancarkan BAB
Akibatnya, enzim akan menarik cairan yang ada di dalam sel dan menyebabkan bayi sering BAB.
Nah Moms, jadi jangan panik lagi ya ketika bayi sering BAB karena itu normal terjadi selama bayi tidak ada keluhan lain.
Namun, jika ada keluhan lain tak ada salahnya Moms segera membawa bayi pergi ke dokter.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR