"Kuku bayi tumbuh lebih cepat dibandingkan dewasa dengan tingkat pertumbuhan kuku tangan bayi sekitar 3 milimeter per bulan dan pertumbuhan kuku kaki bayi berkisar 1,5 milimeter per bulan. Sebaiknya kuku tangan rutin dirapikan 1-2 kali per minggu, sedangkan kuku kaki dapat dirapikan 1-2 kali per bulan," jelas dr. Ellen.
Cara menggunting kuku bayi baru lahir yang aman
Berikut ini merupakan liputan khusus Nakita.id mengenai cara menggunting kuku bayi baru lahir yang aman menurut dokter.
Menurut dr. Ellen menggunting kuku bayi baru lahir harus sangat hati-hati dan juga lembut Moms, pasalnya jika tidak hati-hati justru akan melukai jari Si Kecil.
"Kuku bayi yang masih lembut dan fleksibel membutuhkan perawatan yang lebih hati-hati. Kuku dapat dirapikan menggunakan kikir kuku bayi atau gunting kuku bayi yang ujungnya tumpul agar tidak melukai bayi. Moms tak perlu menggigit kuku bayi untuk menggantikan fungsi menggunting kuku karena ada risiko terjadinya infeksi," ungkap dr. Ellen.
Untuk cara amannya, Moms bisa menggunting kuku sang buah hati saat tertidur atau dalam keadaan yang tenang.
Baca Juga: Memotong Kuku Bayi dengan Aman, Ini 4 Hal yang Perlu Moms Perhatikan
"Merapikan kuku bayi dapat dilakukan pada saat bayi tidur sehingga bayi dalam keadaan tenang dan meminimalisir risiko cedera saat menggunting kuku bayi. Tindakan ini juga dapat dilakukan sesaat setelah mandi karena kondisi basah dan lembap akan melembutkan kuku bayi," tambah dr. Ellen.
Sedangkan dokter Juliawaty mengatakan, untuk menggunting kuku bayi baru lahir tidak perlu menunggu sampai usianya 40 hari seperti mitos yang beredar.
"Jadi bukan berarti bayi yang baru lahir baru bisa digunting kukunya setelah 40 hari enggak ya, jadi kalau kukunya sudah panjang lebih baik digunting. Mengingat risiko cidera dari cakaran ke wajah bayi tersebut bisa terjadi kapan saja. Karena kuku yang panjang juga bisa jadi tempat bersarangnya kuman, jadi harus dibersihkan," tutup dr. Juliawaty.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR