Nakita.id – Laiknya tanaman, rasa cinta terhadap pasangan juga perlu selalu dipupuk agar tetap subur.
Ya, meski sudah lama menikah, keharmonisan dan kehangatan pernikahan tentu harus tetap dijaga.
Salah satunya bisa dengan melakukan cara-cara atau ritual khusus yang biasa dilakukan saat berpacaran dulu.
Sayangnya, tak sedikit pasangan yang merasa hal tersebut menjadi terganggu karena kehadiran Si Kecil.
Mulai dari merasa waktu berdua berkurang drastis hingga tidak lagi merasakan perhatian pasangan.
Lantas, benarkah anak menjadi salah satu penyebab keharmonisan rumah tangga berkurang?
Di Hari Valentine ini, Nakita.id pun secara khusus mengundang Konsultan Masalah Keluarga, Dra.MG.Yulistin Puspaningrum, MPSi untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Tak hanya itu, bersama Glory Oyong, Senior Editor Nakita.id, wanita yang akrab disapa Yuli ini juga memberikan tips mudah untuk menjaga kehangatan pernikahan setelah memiliki anak.
Dalam Instagram Live bersama Nakita.id, Minggu (14/2/2021), Yulistin Puspaningrum pun mengungkap bagaimana seharusnya pasangan melihat sosok anak dalam hubungan rumah tangga.
Menurutnya, anak bukanlah penghalang untuk suatu pasangan tetap menjaga kehangatan.
Bila Moms dan Dads pernah berpikir demikian, maka pikiran buruk tersebut yang seharusnya diubah.
Sebab, kehadiran anak seharusnya dimaknai sebagai suatu berkah bukan masalah.
“Kalau kita melihat kehadiran Si Kecil sebagai suatu berkah, tentu tidak akan membuat rumah tangga goyah. Tapi, kalau kita anggap sebagai suatu masalah bagi keluarga kita, akhirnya dampaknya pun jadi terganggu,” jelas Yuli.
“Jadi, semua tergantung pada seberapa besar kita melihat kehadiran anak ini sebagai suatu berkah,” sambungnya.
Untuk menjaga kehangatan bersama pasangan, Yuli pun menganjurkan Moms maupun Dads untuk tidak saling menuntut, melainkan mengatur sendiri apa yang kita inginkan.
“Kita sendiri yang bisa mengatur itu. Jadi, kalau kita ada anak, artinya kita tidak bisa menuntut suami kita meluangkan waktunya 100 persen untuk kita,” ujar Yuli saat dihubungi secara virtual, Minggu (14/2/2021).
Dengan kata lain, tak ada salahnya bila Moms memulai lebih dulu melakukan hal-hal yang romantis, misalnya di saat Hari Valentine ini.
“Jadi, yang bisa kita atur adalah bagaimana kita minta ke pasangan untuk merayakan Valentine’s Day tanpa menghilangkan makna dari hari kasih sayang itu sendiri,” lanjutnya.
Menurut Yuli, menjaga keharmonisan setelah memiliki anak tidak perlu dengan hal-hal yang rumit.
Contohnya, ketika anak sedang tidur, Moms bisa mencuri waktu untuk melakukan hal-hal romantis atau mungkin sekadar ngobrol di rumah dengan pasangan.
“Jadi, kita bisa melakukan romantisme dengan pasangan kita, misalnya saat anak tidur. Lalu, kita ambil momen, kalau kita enggak bisa (menghabiskan waktu) ke luar, ya di dalam rumah saja,” kata Yuli dalam Instagram Live bersama Nakita.id, Minggu (14/2/2021).
“Kita cari momen-momen yang tepat untuk kita bisa mencurahkan kasih sayang kita ke pasangan kita. Dan, tentunya pasangan sudah tahu ya apa yang bisa dilakukan oleh suami atau istri,” pungkasnya.
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR