Nakita.id - Kacamata anti radiasi kerap dianggap menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan mata.
Pasalnya kacamata anti radiasi disebut-sebut bisa melindungi mata dari paparan blue light dari gadget sehingga tidak cepat menderita mata minus.
Memahami hal itu, tentu saja banyak orangtua yang langsung membelikan kacamata anti radiasi untuk anak mereka demi menjaga kesehatan matanya.
Mengingat pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah masih berlangsung hingga saat ini.
Tidak sedikit pula anak-anak dengan mata normal dibelikan kacamata dengan lensa khusus anti radiasi agar kesehatan mata mereka terjaga.
Tapi apakah efektif sebenarnya kacamata anti radiasi untuk menjaga kesehatan mata selama bermain gadget?
Mengetahui hal ini, seorang dokter mata dr. Dian Astriani, Sp.M dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id meluruskan pemahaman ini.
Perlu Moms ketahui terlebih dahulu fungsi dari kacamata anti radiasi yang sebenarnya.
dr. Dian memaparkan bahwa fungsi dari kacamata anti radiasi yaitu mencegah paparan bluray atau blue light.
Dan bluray atau blue light terdapat di ponsel sehingga kacamata anti radiasi dianggap bisa menjaga kesehatan mata.
Tetapi perlu Moms ketahui juga bahwa bluray atau blue light tidak hanya terdapat di ponsel atau gadget saja.
Dan diakui dr. Dian juga bahwa paparan bluray dari gadget pun tidak terlalu menyakitkan untuk mata.
"Sebetulnya bluray atau blue light yang dihasilkan oleh gadget itu gak terlalu harmful karena bluray itu ada dimana-mana ya ada di sinar matahari juga," jelas dokter mata yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya tersebut.
Bahkan dr. Dian justru menaruh khawatir kepada anak-anak yang menggunakan kacamata anti radiasi selama menggunakan gadget.
dr. Dian mengakui bahwa kacamata anti radiasi dalam menjaga kesehatan mata selama penggunaan gadget belum diharuskan oleh dokter mata.
"Kacamata anti radiasi sebetulnya untuk mencegah bluray ya itu sih sebetulnya belum ada penelitian yang memang merekomendasikan penggunaannya. Belum terbukti untuk membantu," jelas dr. Dian.
Dibandingkan menggunakan kacamata anti radiasi, dr. Dian lebih menganjurkan adanya batasan dalam penggunaan gadget.
"Kalau untuk mata lelahnya gak usah pakai sebetulnya gak apa-apa yang penting screentimenya diatur," jelasnya.
Bahkan dr. Dian menaruh khawatir akibat penggunaan kacamata anti radiasi secara terus menerus.
Bukan khawatir akan muncul penyakit lain, tetapi khawatir bisa menjadi sebuah kebiasaan.
"Takutnya kalau kita pakai akan menciptakan kesannya aman boleh berjam-jam main gadgetnya. Kan jadinya tidak bisa seperti itu juga," jelasnya.
Dengan begitu, dr. Dian pun kembali menegaskan bahwa penggunaan kacamata anti radiasi belum diharuskan oleh dokter mata.
"Kalau dokter mata sih belum mengharuskan penggunaan kacamata anti radiasi itu," jelas dr. Dian.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR