Nakita.id - Moms perlu hati-hati untuk memeriksakan mata anak di optik.
Pemeriksaan mata di optik bagi orang dewasa mungkin sudah biasa.
Terlebih kalau mereka memang hanya mengalami kendala mata menjadi buram, tampaknya dengan datang ke optik memeriksakannya lebih menghemat waktu karena bisa langsung memilih jenis kacamatanya.
Tapi kebiasaan tersebut tidak bisa diterapkan kepada anak-anak.
Ketika Si Kecil mulai menunjukkan gejala mata rabun, Moms perlu memeriksakannya ke dokter.
Rupanya ada cara khusus yang dilakukan dokter mata untuk memeriksa mata anak.
Hal itu diungkapkan oleh seorang dokter mata dr. Dian Astriani, Sp.M dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.
Tahu tidak Moms mata lelah pada anak bisa membuat Si Kecil seolah-olah mengalami gangguan pengelihatan.
Padahal pada kenyataannya mata Si Kecil masih normal.
Mata lelah sendiri merupakan kondisi mata ketika Si Kecil terlalu sering melakukan aktivitas jarak dekat.
Beberapa aktivitas jarak dekat yang paling sering dilakukan anak-anak seperti membaca atau menulis sambil bertopang di meja, bermain gadget sambil tiduran, dan sebagainya.
"Ada kasus anak-anak yang kesannya minus, waktu diperiksa minus tapi ada faktor ternyata matanya lelah jadi terlalu sering aktvitas jarak dekatnya sehingga waktu dicek minusnya kayaknya tinggi sekali," jelas dr. Dian.
Dokter mata yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya tersebut mengakui ada cara khusus untuk memeriksakan mata anak.
Dengan begitu untuk mengetahui Si Kecil memiliki gangguan pengelihatan atau tidak tidak bisa sembarangan.
dr. Dian pun menekankan bahwa mata anak memang perlu dilakukan pemeriksaan yang benar untuk memastikan apakah benar minus atau tidak.
"Memang harus diperiksa sih mata itu apakah betul-betul minus apa karena factor mata lelahnya juga," jelas dr. Dian.
Alhasil anak-anak membutuhkan pemeriksaan khusus untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
"Jadi kita akan netralkan dulu matanya dengan penetesan, dia akan netral sehingga ukuran kacamatanya akan dapatkan yang realnya," jelas dr. Dian.
dr. Dian juga mengingatkan bahwa pemeriksaan yang benar dibutuhkan karena anak-anak juga belum bisa memberi tahu apa yang mereka rasakan yang sebenarnya.
"Jadi kita harus diperiksa mata anak-anak itu karena mereka belum bisa bilang apa yang mereka rasakan," jelasnya
Dengan begitu, hindari ya Moms memeriksakan mata anak di optik agar tidak salah menentukan mata minus Si Kecil.
Dikhawatirkan sebenarnya mata Si Kecil normal, tetapi akibat pemeriksaan yang salah justru menyebabkannya harus menggunakan kacamata.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR