Nakita.id - Saat mata bayi belekan ada orangtua yang menganggap sepele ada juga yang langsung khawatir.
Hal itu tidak salah karena mata bayi belekan bisa disebabkan suatu masalah yang ringan.
Tetapi juga bisa disebabkan oleh suatu masalah yang berbahaya.
Pada dasarnya ketika mata bayi belekan artinya memang tengah terjadi masalah.
Baca Juga: 4 Penyakit Mata Turunan yang Berisiko Diderita Oleh Anak, Kenali Gejala di Setiap Penyakitnya
Tapi apa masalahnya? Itu yang harus Moms pahami.
Pada dasarnya penyebab mata bayi belekan ada 2 dan itu merupakan masalah ringan serta masalah paling berat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh dokter spesialis mata dr. Junaedi, Sp.M dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.
1. Penyebab mata bayi belekan paling ringan
Penyebab mata bayi belekan paling ringan yaitu adanya gangguan di sistem saluran kelopak mata ke hidung Si Kecil.
Akibatnya debu yang menempel di mata tidak bisa dibuang melalui hidung.
Seharusnya saat debu menempel di mata, maka akan tersapu berbarengan dengan kedipan kita.
Nantinya debu tersebut akan dibuang menjadi kotoran hidung.
Baca Juga: Waspadai Penyakit Mata Bayi yang Menular Ini, Pahami Cara Penularan dan Pencegahannya
"Tapi di beberapa bayi saluran ini belum terbuka sempurna sampai umur kira-kira satu tahun," jelas dr. Junedi.
Untuk penanganannya, dibutuhkan pemijatan yang dipandu oleh dokter mata agar saluran tersebut terbuka.
"Kalau gangguan saluran itu umumnya teratasi dengan baik, ada beberapa penelitian say abaca itu lebih dari 95% iu bagus hasilnya," jelas dokter mata yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah tersebut.
Dan apabila berhasil disembuhkan, maka tidak akan berdampang saat bayi mulai tumbuh dewasa.
2. Penyebab mata bayi belekan paling parah
Penyebab mata bayi belekan paling parah yaitu terinfeksi gonore atau lebih dikenal dengan penyakit GO.
Mungkin kalau berbicara gonore lebih dikenal dengan penyakit kencing nanah.
Nyatanya ada juga infeksi gonore ini yang bisa menyerang mata bayi dan menyebabkan masalah belekan menjadi parah..
"Kalau misalnya pada kasus GO itu tentunya kalau tidak ditangani dengan bayi bisa merusak jaringan bola mata," jelas dr. Junaedi.
Diakui dr. Junaedi bahwa GO ini bisa membuat kornea Si Kecil menjadi terkikis sehingga berujung pada erosi.
"Begitu terkikisnya lebih dari 1/3 ketebalannya itu akan membuat bekas luka," jelas dr. Junaedi.
Kalau bekas luka tersebut berada di tengah mata akan membuat Si Kecil mengalami masalah pengelihatan.
Dan itu sifatnya permanen.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR