“Kalau dilihat secara data, kehamilan yang berisiko keguguran itu terjadi sebanyak 15-20 persen. Dan, paling sering itu terjadi sebelum mencapai usia 12 minggu, kebanyakan di trimester pertama,” kata dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
Lantas, seperti apa tanda-tanda keguguran terjadi?
Menurut dr. Gorga, keguguran umumnya ditandai dengan dua hal, yakni perdarahan dan rasa sakit seperti kram.
“Adapun gejala yang paling umum dari keguguran adalah terjadinya perdarahan atau flek-flek ringan hingga berat, lalu perut, pinggang, dan punggung bagian bawah itu terasa sakit dan kram,” ungkap dr. Gorga.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Keluar Darah Saat Hamil Muda, Keguguran? Ternyata Ini Penyebab yang Sebenarnya Moms
Lebih lanjut, dr. Gorga menjelaskan dua hal itu bisa terjadi lantaran adanya kontraksi dalam mulut rahim yang menyebabkan pembuluh darah pecah.
“Kenapa hal ini bisa terjadi, karena kehamilan itu kan akan keluar. Terjadi kontraksi, mulut rahim atau serviks itu membuka.
Nah, ketika membuka, pembuluh darah kapiler dan pembuluh darah kecil yang ada di mulut rahim itu akan pecah. Sewaktu pembuluh darah pecah, keluar lah darah dan muncul rasa nyeri. Karena ketika terjadi pembukaan mulut rahim itu, pasti akan terasa sangat nyeri,” pungkas dr. Gorga dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (18/2/2021).
Nah, itu dia Moms dua tanda umum terjadinya keguguran. Jangan sampai tidak menyadarinya ya, Moms!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Trisnanda |
KOMENTAR