Nakita.id - Sering kan mendengar peringatan keras yang biasanya terdapat pada produk atau iklan-iklan rokok.
"Merokok dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan dan janin."
Peringatan itu juga kerap dilontarkan dokter kandungan di ruang operasi.
Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan ibu hamil, tapi juga janin yang dikandungnya.
Itulah yang dikatakan dokter kandungan di ruang praktik.
Ternyata hal itu diperkuat sebuah penelitian di Durham University menunjukkan pergerakan dramatis sekaligus mengejutkan tentang reaksi janin yang menderita akibat ibunya merokok.
BACA JUGA : Sedikit yang Tahu! Ini Cara Membaca Pesan Whatsapp yang Sudah Dihapus
Dr. Nadja Reissland yang menjadi bagian dari penelitian ini memperlihatkan beberapa pergerakan janin yang ibunya merokok dengan yang tidak.
Selama ini, beberapa orang (meski bukan ibu dari si janin) merokok karena tak tahu apa yang dialami si kecil dalam kandungan di dalam sana.
Mungkin setelah melihat foto ini, kita akan lebih peka dan menghindari merokok di dekat ibu hamil.
Alangkah lebih baik lagi bila akhirnya bisa berhenti merokok.
Foto bagian atas menunjukkan janin dari ibu yang merokok.
Melalui sebuah scan 4 dimensi, tampak pergerakan bayi dari 20 ibu yang merokok.
Empat orang di antaranya bahkan bisa merokok hingga 14 batang sehari.
Lihatlah Moms, bagaimana janin itu menderita karena sebatang rokok.
Menurut Dr. Nadja Reissland, janin yang ibunya merokok lebih sering melakukan gerakan di mulut dan menyentuh kepalanya.
Beberapa penelitian terkait gerakan bayi di dalam perut ibu menyimpulkan bahwa, adanya sentuhan tangan bayi di kepala mengindikasikan ia sedang melindungi diri atau merasa gelisah.
Baca : Bayi tidak perlu bantal saat tidur. Ini alasannya
Berikut tanda Bayi Gelisah Karena Ibu Merokok, juga foto di bawahnya yang menunjukkan bayi tenang saat ibunya tidak merokok.
Seperti sebuah foto di atas, menunjukkan bagaimana kondisi janin dalam kandungan saat ibunya sedang mengalami stres.
Ia memegang bagian wajah dan kepala yang menunjukkan tendensi kerisauan.
Meski belum sepenuhnya berkembang, anak tetap bisa merasakan apa yang dirasakan ibunya.
Sedangkan dalam foto scan di mana seorang ibu merokok, janin yang masih sensitif bisa merasakan apa yang dikonsumsi ibunya.
Bila baik maka ia akan cenderung seperti kondisi janin pada umumnya, namun bila yang dikonsumsi adalah sesuatu yang tidak baik bagi tubuh, bisa lihat sendiri bagaimana respons janin di dalamnya.
BACA JUGA : Berusia 50 Tahun Lebih, Aktor Bollywood ini Tetap Tampan & Bugar
Dilansir dari Dailymail, setelah melihat apa yang terjadi pada janinnya dalam riset tersebut, beberapa ibu memutuskan untuk tidak lagi merokok.
Kabar baik ini disambut hangat oleh Dr. Nadja Reissland yang memang menganjurkan agar para ibu yang merokok lebih aware sejak dini.
Efek samping rokok pada janin adalah membuat perkembangan syaraf mereka terhambat, terutama pada sistem syaraf pusat.
Nah, bagi Moms yang akan menjadi ayah atau ibu, lebih ‘jaga jarak’ yuk dengan asap polusi maupun asap rokok.
Dengan melakukannya, Moms sudah menjaga masa depan calon penerus bangsa.
Source | : | journal.ie.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR