Nakita.id - Kalina Ocktaranny tiba-tiba membuat semua publik heboh.
Dia yang harusnya menikah dengan Vicky Prasetyo pada Minggu (21/02) malah gagal menikah.
Lebih jauh diketahui alasan Kalina Ocktaranny batal nikah adalah karena berkas yang ia siapkan untuk ke KUA belum beres.
Tentu saja, hal ini dibenarkan oleh pihak keluarga Kalina Ocktaranny.
Bayu, selaku adik Kalina menjelaskan lebih rinci masalah berkas yang belum selesai itu.
"Betul (belum ada tanda tangan)," ucap Bayu melansir dari kanal Youtube KH Infotainment pada Sabtu (20/02).
Tapi kalau masalah restu, Bayu menegaskan bahwa 100 persen papa Kalina Ocktaranny merestui hubungan anaknya dengan Vicky Prasetyo karena anaknya sudah besar.
Dan semua keputusan Kalina Ocktaranny papanya hanya mendukung saja.
Lalu, kenapa papa Kalina Ocktaranny belum tanda tangan ke berkas yang seharusnya menjadi persyaratan pernikahan Kalina dan Vicky Prasetyo?
Bayu pun menjelaskan lebih rinci lagi.
Dan ternyata sebelum ayahnya itu berniat untuk ke KUA memberikan surat kuasa dan menandatangani semua berkas, ia terlanjur terkena musibah.
"Kemarin kita sudah mau ke KUA bahwa papa menandatangani persetujuan, tapi papa tida mewalikan dan memakai wali hakim karena gimanapun jaga kesehatan," ucap Bayu.
Dan ketika mau mengurus semua perlengkapan Kalina Ocktaranny, papanya itu terpapar Covid-19.
"Nah ternyata dari Minggu lalu, papa udah flu nih, terakhir sama olahraga sudah mulai batuk, flu makin berat. Akhirnya kita gak ngebahas itu, kita ngebahas kesehatan papa, tapi saat itu papa juga nanya, 'Ranny gimana' tapi kan fokus dulu ke kesehatan papa," jelas Bayu.
"Ketika kemarin Senin swab positif (Covid-19) papa nge down, saya juga. Saya takut tapi yaudahlah siapa juga yang mau ngurusin kalau udah kaya gini. Akhirnya ada kabar Vicky WhatsApp terus dia bilang 'oh pa saya gak tahu' gitu kan," lanjutnya.
Hal inilah yang membuat Kalina Ocktaranny batal nikah dengan Vicky Prasetyo.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Rachel Anastasia |
KOMENTAR