Merasa terketuk, Tebe yang sudah tidak berada di Sabyan justru merasa jika dirinya merasa terkhianati dengan apa yang sudah ia lakukan.
"Tebe Lo apaan sih. Lo juga sudah gak di Sabyan. Ya Gue sepakat sama statement itu, tapi entar dulu.
"Semasa ada Sabyan Gue yang pegang fans base-nya, Gue ketua fans base-nya waktu itu temen-temen Sabyan. Gue mengarahkan teman-temen untuk satu tujuan, Gue mengarahkan temen-temen untuk satu frekuensi," kata Tebe.
Bersusah payah untuk membuat Sabyan besar dan memiliki nama dari Aceh sampai Papua, Tebe menceritakan pengalamannya.
"Kalau kita ngeluarin produk 'Ayo brother kita junjung tinggi yang baik'. Kebayang saat itu Gue lagi ngomong begitu dan sekarang kenyataanya begini. Itu kaya Gue dikhianatin diri Gue sendiri," kata Tebe.
Meski kini dirinya tidak lagi bergabung dalam grup Sabyan, tetapi Tebe menyebut peran besarnya untuk Sabyan.
Merasa mengkhianati dirinya sendiri setelah konflik ini mencuat, Tebe mengungkapkan sudah banyak perjuangan yang ia lakukan untuk grup musiknya itu.
"Gue maintance pasukannya Sabyan itu dengan waktu, pikiran, banyak pengorbanan yang Gua lakukan untuk sebuah grup yang Gue yakin jadi sebuah inspirasi. Lah saat ini Gue nyes, berarti saat itu Gua lagi boongin orang baik untuk mendukung.
"Ini banyak banget orang-orang yang cinta," terang Tebe seolah gambarkan perasaan kecewanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR