Nakita.id – Mengalami keguguran berulang? Inilah penyebab dan cara mengatasinya.
Melahirkan bayi yang sehat dan selamat tentu menjadi impian setiap ibu hamil.
Namun, hal tersebut terkadang justru berjalan sebaliknya, tak seperti yang diharapkan.
Ya, keguguran memang menjadi salah satu momok yang paling dikhawatirkan ibu hamil.
Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Waspada, 3 Faktor Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Janin dalam Kandungan
Bagaimana tidak, keguguran dapat terjadi menimpa siapapun tanpa pandang bulu.
Bahkan, tak sedikit ibu hamil yang mengalami keguguran sampai berulang-ulang kali.
Wah, kalau seperti itu, kira-kira apa penyebabnya ya?
Agar tak kebingungan, Nakita.id pun mengundang dr. Ruswantriani, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RSU Bunda Jakarta untuk menjawab pertanyaan tersebut.
“Keguguran berulang (recurrent pregnancy loss) adalah keguguran yang terjadi sebanyak 3 kali berturut-turut,” ujar dokter yang akrab disapa Tria ini.
Untuk penyebabnya sendiri, dr. Tria mengatakan ada berbagai faktor yang dapat mengakibatkan keguguran berulang terjadi.
Mulai dari masalah genetik hingga anatomi.
“Biasanya kita akan cari tahu kenapa bisa sampai keguguran terus menerus. Apakah ada masalah genetik, atau memang sang ibu ada masalah anatomi. Misalnya, ada sekat, miom, tumor jinak yang besar,” jelas dr. Tria dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Selain dua faktor tersebut, rupanya keguguran berulang juga bisa terjadi lantaran adanya penyakit dan bahkan masalah psikologis.
“Atau memang sang ibu memiliki penyakit-penyakit tertentu, contoh kencing manis yang tidak terkontrol atau penyakit tiroid, itu kan juga bisa berdampak. Masalah psikologis itu juga bisa,” sambungnya.
Lantas, apakah keguguran berulang dapat diatasi?
Tenang saja, Moms. Menurut dr. Tria, keguguran berulang tentu bisa diatasi.
Akan tetapi, cara mengatasinya pun tergantung pada penyebab keguguran itu terjadi.
Sehingga, apabila sudah diketahui penyebabnya, dokter pun baru bisa menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasinya.
“Kita cari tahu penyebabnya dulu, kita evaluasi secara keseluruhan. Ada masalah genetik, hormonal, apakah ada penyakit autoimun, atau kelainan anatominya,” ucap dr. Ruswantriani, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSU Bunda Jakarta.
“Kalau sudah tahu penyebabnya, baru kita akan tangani sesuai dengan penyebabnya,” pungkasnya saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Rabu (17/2/2021).
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR