"Perubahan siklus haid itu normal. Masalahnya, organ vaginal sering terpapar oleh lingkungan umum, pakaian dalam, dan sebagainya.
Itulah yang bisa memaparkan virus HPV," jealsnya dalam live streaming health talk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (24/02/21).
"Setiap perempuan itu beresiko terkena infeksi HPV onkogenik yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Lakukan vaksinasi yang terbaik untuk kanker serviks yang jenis vaksinnya dapat memberikan perlindungan paling lama terhadap HPV yang menyebabkan kanker”, tambah dokter Achmad.
Dokter Achmad menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut harus dilengkapi dengan screening juga.
Hal itu diperuntukan untuk mengurangi resiko lebih besar daripada hanya melakukan screening saja.
“Selain itu, vaksinasi harus dilengkapi juga dengan screening yang akan mengurangi resiko kanker serviks. (Ini) lebih baik dibanding hanya dengan screening saja.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR