"Bak sang surya menyinari dunia. Budi baiknya takkan pernah dapat kita balas, kenapa kita tak sadarkan dari mabuk dunia. Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angan kita," isi puisi tersebut.
"Selama 9 bln, 9 hari, 9 jam. 9 detik kita berada di ALAM rahim, dalam kandungan (perut) IBU, Sampai kita terlahir kedunia ini dan IBU yg menyusui kita selama 24 bulan.
"Ibu tidak pernah lelah, merawat kita..sejak lahir sampai kita dewasa. IBU rela tidak tidur dan tidak makan (LAPAR) demi seorg anak, dan biliayau pun rela sakit asalkan kita yang sehat," tulisnya.
"Wahai saudara & saudariku sadarlah jangan sampai membuat orangtua kita bersedih dan meneteskan air mata," akhir puisi tersebut.
Menyikapi kiriman puisi dari pengikutnya itu Azriel justru meminta untuk diam saja.
Azriel Hermansyah menilai orang lain tidak pernah tahu apa yang sebenarnya ia alami.
"Anda kalau ngak ngerti apa yg saya alami mending diam aja," tulis Azriel.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR