Nakita.id - Bagi orangtua di Indonesia, tidur bersama Si Kecil mungkin adalah hal yang lumrah.
Kebanyakan orangtua memilih untuk tidur bersama bayinya sejak lahir hingga masa menyusui.
Alasannya tentu agar lebih praktis ketika bayi terbangun dan ingin menyusui tengsh malam.
Kebiasaan anak tidur bersama orangtua yang berlangsung cukup lama ini kerap membuat Si Kecil sulit untuk dilepas tidur di kamarnya sendiri.
Baca Juga: Bisa Jadi Solusi Alternatif, Ini Tips Jadi #AyahSIAP untuk Mengajarkan Anak Berani Tidur Sendiri
Orangtua yang terbiasa tidur bersama Si Kecil pun seringkali tak tega saat harus mengajarkannya tidur sendiri.
Berdasarkan penelitian, balita usia 12 hingga 36 bulan sudah mulai mengembangkan keterampilan perhatian, memori jangka panjang dan pendek, serta berbagai fungsi kognitif lainnya secara bertahap meningkat.
Anak yang cerdas dengan watak ceria dan ramah lebih cenderung bisa tidur mandiri lebih awal, sementara anak yang lebih pendiam dan pemalu mungkin perlu dibujuk untuk tidur mandiri.
Selain itu, anak-anak yang terbiasa tidur sendiri sejak kecil pun akan mendapatkan manfaat yang luar biasa seperti berikut ini:
1. Lingkungan tidur yang lebih baik
Anak-anak di masa pertumbuhan membutuhkan lebih banyak waktu tidur daripada orang dewasa, sekitar 12 hingga 14 jam setiap hari.
Membiarkan anak-anak tidur di tempat tidurnya sendiri tidak hanya memberi mereka kebebasan untuk tidur dalam posisi nyaman yang mereka inginkan, tetapi juga mengurangi pergerakan dan gangguan eksternal yang dapat mengganggu tidur mereka.
2. Meningkatkan kepercayaan diri anak
Anak-anak memiliki imajinasi kreatif dan beberapa bahkan mungkin menjadi mangsa pikiran mereka sendiri, membayangkan monster di bawah tempat tidur mereka, atau mereka mungkin hanya takut pada kegelapan.
Membiarkan mereka tidur di tempat tidurnya sendiri dengan membujuknya secara perlahan dan tetap di sisinya saat mereka tertidur adalah cara yang bagus untuk membantu mereka mengatasi rasa takutnya.
Ketika anak-anak belajar untuk mengatasi ketakutan mereka, kepercayaan diri mereka meningkat dan ini mendorong perkembangan emosi yang positif dan sehat.
3. Berikan rasa kemandirian
Membiarkan anak-anak tidur sendiri memberi mereka rasa pencapaian dan meluas ke tindakan menjaga diri mereka sendiri dalam aspek lain.
Seperti menjaga kebersihan yang baik, mengemas mainan mereka dan mengatur tempat tidur mereka sendiri.
Kemandirian di malam hari memberikan anak-anak kesempatan untuk menenangkan diri untuk mengatasi rasa takutnya.
Ini akan membentuk mereka menjadi individu yang mandiri dan tangguh.
Baca Juga: 6 Cara Jitu Yang Dapat Membuat Si Kecil Tak Takut Tidur Sendiri
Cara Mudah Mengajarkan Anak Tidur Sendiri
Jika Moms menginginkan Si Kecil mendapatkan manfaat ini namun ternyata sangat sulit untuk melatihnya tidur sediri, Moms bisa mencoba beberapa cara berikut ini.
Mulailah dengan menemani di samping mereka sampai mereka tertidur, lalu tinggalkan ketika ia sudah lelap.
Ketika mereka bangun sendirian di tempat tidur mereka keesokan harinya, berikan pujian karena mereka telah berani untuk tidur sendiri.
Lakukan ini selama beberapa hari sampai Moms merasa Si Kecil siap untuk tidur sendiri.
Selanjutnya, lanjutkan untuk menjaga Si Kecil dari jarak jauh saat dia tertidur, dengan duduk di kursi terdekat atau berdiri di pintu.
Perlahan-lahan beri sinyal waktu tidur - seperti memintanya membersihkan diri sebelum tidur dan menceritakan dongeng pengantar tidur sebagai isyarat untuk tidur.
Moms juga harus peka terhadap emosi yang ditunjukkan Si Kecil.
Jika Moms menemukan tanda-tanda ketidaknyamanan sebelum tidur, beri mereka dorongan yang cukup atau tetaplah di sisinya sampai mereka tertidur pada malam itu.
Hal ini akan mencegah balita salah paham bahwa mereka dibiarkan sendiri atau merasa ditinggalkan.
Moms juga dapat memberi hadiah kepada Si Kecil keesokan paginya untuk mendorong dan memotivasi mereka agar tertidur secara mandiri.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR