"Tentunya gejala-gejala ini kita pastikan dulu ke pasien sebelum pasien mengalaminya.Jadi sebelum persalinan kita sudah jelaskan dan pasien juga harus sudah tahu rencana persalinannya apa. Kalau sudah di-acc persalinan normal dokter akan jelaskan gejalanya," ujarnya.
Saat terjadi tanda-tanda tersebut segera datang ke rumah sakit. Di rumah sakit dokter akan memeriksa tanda vital ibu, sejak kapan ibu merasa mulas, apakah berat janinnya masih baik, sudah keluar lendir darah atau belum, dan seterusnya.
Dokter akan memastikan tekanan darahnya baik, berapa kali mulasnya, denyut jantungnya baik atau tidak, mengukur apakah bayinya ini taksiran persalinannya sesuai, berat janinnya sesuai USG terakhir.
Baca Juga: Mudah Banget, Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit dengan Metode Pernapasan Ini
"Kemudian kita akan melakukan pemeriksaan dalam, di situ kita akan lihat sudah ada pembukaan berapa. Setelah itu kita lakukan pemeriksaan penunjang yang lain contoh pemeriksaan CTG untuk melihat apakah bayi ini sejahtera di dalam rahim. Kita lihat denyut jantung bayinya baik atau tidak selama ibu mengalami kontraksi," papar dokter Ivanna.
"Setelah semua informasi itu ada, dokter akan melakukan observasi selanjutnya, memeriksa denyut jantung janin kita akan evaluasi setengah jam sampai satu jam sekali.
Frekuensi mulasnya seperti apa, apakah baik atau perlu intervensi, pembukaan persalinanya kemajuan persalinannya kita akan lihat dan tulis baik atau tidak.
Setelah persalinan kita akan melahirkan ari-arinya. Setelah melahirkan ari-arinya kita akan lihat apakah ada robekan dari jalan lahirnya.
Kalau ada robekan dari jalan lahirnya pasti kita akan melakukan penjahitan. lalu kita akan observasi selama 2 jam dilihat tensi hingga jumlah pendarahan," tutup dokter Ivanna.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR