Ibu Mayke, saya ibu dari 2 putri (7 dan 5). Si sulung sekarang kelas 2 SD. Prestasi di sekolah sedang-sedang saja. Menurut guru, dia agak lama menangkap materi dari guru, bahkan anak suka bengong di kelas. Sudah saya beri les tambahan, tapi kurang berhasil. Solusinya bagaimana, ya, Bu? Untuk anak yang bungsu, saya ingin si kecil memiliki inisiatif belajar. Bagaimana cara membangkitkannya, ya, Bu? Saya sangat menantikan jawaban Ibu Mayke.
Rully Annastasya – via facebook
JAWAB:
Perlu dilakukan pemeriksaan psikologis ke psikolog anak agar dapat ditemukan apa kelebihan dan kekurangan putri Ibu dalam rangka membantu mengembangkan diri anak semaksimal mungkin. Les tambahan belum tentu meningkatkan prestasi akademis si sulung, kalau cara membimbingnya tidak disesuaikan dengan daya serap anak. Apabila kemampuannya terbatas, tentu saja ia membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak agar bisa memahami pelajaran. Pada tingkat kesulitan tertentu, mungkin saja anak tidak mampu memahami pelajaran sebab sudah di luar batas kemampuannya. Dengan begitu, anak suka bengong di kelas.
Bagaimana membangkitkan inisiatif anak? Hargailah pilihan anak, baik dalam memilih kegiatan yang ingin ia lakukan maupun cara melakukannya. Kurangi instruksi-instruksi yang terlalu mendominasi anak dan membuatnya tidak mau berpikir dan berusaha lagi. Berikan pujian yang tulus ketika anak berhasil menyelesaikan pekerjaannya ataupun mengatasi kesulitannya.
Oleh Erikson diyakini, inisiatif berkembang pada usia 3–5/6 tahun. Oleh karena itu, pada rentang usia tersebut hendaknya orangtua melakukan pengasuhan yang bisa mengembangkan inisiatif agar ketika anak memasuki usia sekolah, anak mempunyai motivasi untuk berprestasi dalam bidang akademis atau non-akademis.
Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI.
Play Therapist dan Psikolog
KOMENTAR