Nakita.id - Membangunkan Si Kecil untuk diberi makan tidak akan selalu diperlukan.
Namun, di awal-awal, ada keadaan khusus saat membangunkan bayi untuk diberi makan adalah ide yang baik.
BACA JUGA 3 Zodiak ini Mudah Tersentuh Hatinya dan Cengeng. Siapa Saja Mereka?
Setelah kelahiran, bayi biasanya memiliki tahap waspada yang tenang.
Bayi terbangun dan menunjukkan ketertarikan untuk diberi ASI.
Setelah periode kewaspadaan pertama ini, Si Kecil pun lalu memasuki keadaan mengantuk yang bisa berlangsung sekitar 24 jam.
BACA JUGA Bosan Dengan Asinan Biasa? Coba Asinan Rambutan Menyegarkan ini Moms!
Lalu, bagaimana cara membangunkan bayi yang tidak membuat mereka terganggu?
1. Sulit untuk membangunkan Si Kecil saat tidur nyenyak
Perhatikan tanda-tanda jika ia terbangun seperti gerakan tubuh kecil, mengisap jempol, atau adanya gerakan mata.
2. Gunakan momen mengganti popok
Jika Si Kecil siap diberi ASI, simpan momen ganti popok tersebut untuk kegiatan menyusui yang selanjutnya.
BACA JUGA Oseng Buncis Jagung Manis, Sederhana Bahannya, Juara Rasanya
3. Perhatikan caranya
Perah sedikit tetesan ASI dari payudara dan arahkan puting susu Moms di dekat bibir bayi.
4. Ubah posisi menyusui
Jika Moms mendapati Si Kecil mengantuk saat sedang diberi ASI dengan posisi biasanya, cobalah mengganti posisi menyusui yang lain.
BACA JUGA Wow! Begini Potret Mewahnya Rumah Hrithik Roshan yang Instagramable
5. Teknik bicara
Bicaralah dengan Si Kecil. Bayi menyukai suara dari ibu mereka.
6. Lakukan gerakan
Gosok-gosok telapak kaki bayi dengan perlahan lalu pijat-pijat lembut kulit kepala bayi.
moms bisa juga menggendong Si Kecil di depan Moms, ajak bicara dan lakukan kontak mata.
BACA JUGA Daun Seledri Enak dan Segar Untuk Dijus, Serta Punya Manfaat Ini
Cobalah sekitar 1-2 metode di atas secara bergantian sebagai metode membangunkan Si Kecil untuk diberi ASI.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Source | : | breastfeedingbasics.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR