Nakita.id - Sebagai orangtua pastinya Moms dan Dads khawatir anak terpapar konten pornografi.
Apalagi anak zaman sekarang sangat mudah untuk mengakses internet.
Terlebih di masa pandemi ini, anak menggunakan gadget lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Hal itu karena anak harus belajar dari rumah menggunakan gadget dan akses internet.
Kalau Moms lalai bisa saja anak justru mendapatkan konten-konten pornografi.
Meski anak saat ini mungkin masih usia sekolah dasar, Moms harus mulai pikirkan cara agar anak tidak terpapar konten pornografi baik saat ini ataupun di usia mendatang.
Seorang psikolog Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id membagikan caranya agar anak tidak mudah terpapar konten pornografi.
Kantiana Taslim atau yang akrab dipanggil Nana memiliki cara yang berbeda untuk anak yang masih berusia dini dengan yang sudah mulai tumbuh serta berkembang.
Nana menyebutkan bahwa untuk menghindari paparan konten pornografi pada anak usia dini bisa menggunakan parental control.
Parental control ini bisa membuat orang tua membatasi konten-konten yang bisa dan tidak bisa diakses oleh anak.
"Kalau misalnya anak menggunakan gadget orangtua harus ada disitu dan membatasi juga," jelas Nana.
Dari parental control ini anak akan terhindar dari paparan konten pornografi sehingga ia hanya melihat konten-konten aman untuk usianya saja.
Tentu saja cara menghindari paparan konten pornografi pada anak yang sudah lebih besar akan berbeda.
Sebenarnya pembatasan konten pada anak yang lebih dini bisa juga diterapkan ke mereka yang sudah mulai besar.
Pendampingan orangtua saat anak menggunakan gadget juga bisa Moms terapkan.
"Untuk anak-anak yang lebih besar juga tetap bisa pakai limitation dan mungkin juga orangtuanya ada disitu, dan kayak website-website yang memang bisa men-trigger yang bisa memberikan exposure yang gak baik terus jadi block sendiri," jelas Nana.
Selain dari segi websitenya, Moms juga bisa memberikan batasan dari akses internetnya.
"Wifinya dibatasi tapi selama wifinya hidup cuma boleh buat ngerjain PR, main game selama berapa lama, atau nonton apa selama berapa lama," jelas Nana.
Baca Juga: Begini Cara Jitu Agar Anak Mau Cerita Apa Saja Kepada Orangtua, Termasuk Urusan Seksualitas Si Kecil
Psikolog yang praktik di Ohana Space tersebut mengingatkan Moms juga untuk ada di samping anak saat itu untuk tahu apa yang ia tonton.
Nana juga menyarankan untuk orangtua lebih sering memantau isi gadget dan riwayat pencarian anak.
"Jangan sampai mereka tahu merasa-rasa seperti di-stalker ya tapi dalam arti orangtua taulah porsinya untuk memonitor anak dan ngontrol gadget," jelas Nana.
Nana mengingatkan orangtua bahwa aktivitas mengontrol gadget tersebut dilakukan berguna sebagai bentuk perlindungan orangtua untuk anaknya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR