Nakita.id - Pelecehan seksual tentunya menjadi masalah yang dikhawatirkan oleh setiap orangtua.
Apalagi zaman sekarang pelecehan seksual pada anak tidak hanya dilakukan oleh orang asing.
Tapi banyak kasus juga orang-orang terdekat dari anak justru menjadi pelaku tindakan pelecahan atau kekerasan seksual.
Dengan begitu inilah pentingnya mengajarkan pendidikan seksual sedini mungkin kepada anak.
Baca Juga: Pahami Perkembangan Seksual Anak Berdasarkan Usianya Agar Tidak Kaget, Perhatikan Hal Ini
Lalu bagaimana cara membicarakan pelecehan seksual pada anak?
Tentu saja Moms tidak perlu membicarakannya jenis-jenis pelecehan seksual kepada anak.
Apalagi ke anak balita, tentu saja mereka akan sulit memahami apa yang orangtua sampaikan.
Seorang psikolog Anindya Dewi Paramita, M. Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menyebutkan ada yang namanya underwear rules untuk mengajarkan perihal pelecehan seksual kepada anak balita.
"Ada salah satu cara kalau di luar ada yang namanya memperkenalkan ke anak-anak kecil, anak-anak balita, anak-anak TK ada yang namanya underwear rules jadi singkatannya PANTS," jelas Anindya Dewi Paramita atau yang akrab dipanggil Mita.
P dalam underwear rules yaitu private.
Artinya Moms harus beri tahu bagian-bagian tubuh apa saja yang menjadi privasi Si kecil.
"Ada bagian tubuh yang memang itu hanya boelh dipengang sama misalnya anak permepuan hanya boleh dipegang sama ibunya hanya boleh dimandiin sama ibunya," jelas Mita.
A dalam undewear rules yaitu always remember your body belongs to you.
Artinya Moms harus mengajarkan ke anak bahwa Si Kecil harus selalu ingat bahwa tubuhnya atau badannya milik dirinya sendiri dan bukan milik orang lain.
"Badan kita punya kita sendiri bukan punya orang lain sehingga kalau ada orang lain yang mau menyentuh misalnya kita bisa bilang enggakm kita bisa bilang gak bisa, kita bisa bilang gak boleh," jelas psikolog yang praktik di SAUH tersebut.
N dalam underwear rules yaitu no means no.
Artinya Moms perlu mengajarkan Si Kecil untuk berani mengatakan tidak kepada orang yang berniat menyentuh anggota tubuh privasinya.
"Kita bisa ajarin kalau udah bilang enggak berarti mereka bisa bertahan untuk bilang enggak," jelas Mita.
T dalam underwear rules yaitu talk about secret that upset you.
Artinya Moms perlu mengajarkan Si Kecil untuk mau membicarakan apa saja termasuk hal-hal yang membuatnya sedih atau marah.
"Misalnya kadang-kadang kalau ada kejadian-kejadian pelecehan, anak-anak itu biasanya akan disuruh merahahasiakan,"
"Jadi kita bisa ajarin oke hal-hal yang bersifat rahasia itu tetap bisa diceritakan ke orang tertentu. Bisa cerita sama mamanya, papanya, atau sama siapa," jelas Mita.
Baca Juga: Begini Cara Jitu Agar Anak Mau Cerita Apa Saja Kepada Orangtua, Termasuk Urusan Seksualitas Si Kecil
S dalam underwear rules yaitu speak up.
Artinya Moms perlu ajarkan Si Kecil untuk berani dan boleh bersuara apapn yang terjadi pada dirinya agar bisa dibantu.
"Apapun yang terjadi bicara apapun yang terjadi boleh ngomong. Apapun yang terjadi sampaiin aja karena dari situ dia akan dibantu kalau kesusahan," jelas Mita.
Tetapi ketika anak sudah mulai besar, seperti masuk sekolah dasar berulah membicarakan bentuk pelecehan seksual dan dampak ke depannya untuk hidup Si Kecil.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR