Nakita.id - Penting atau tidak bicarakan penyakit seksual kepada anak?
Jawabannya, tergantung usia Si Kecil.
Tapi artinya akan ada waktunya pembasan seputar penyakit seksual ini perlu diberikan kepada anak dalam pendidikan seksual dari orangtuanya.
Perlu diketahui bahwa pendidikan seksual pada anak ini luas dan banyak yang harus dibahas.
Dan mulailah dari orangtua yang membahasnya sebelum anak mencari tahu sendiri.
Pasalnya kalau anak mencari tahu sendiri dikhawatirkan ia akan mendapatkan jawaban yang salah dan ia memercayainya.
Dan salah satu pembahasan yang perlu diberikan kepada anak yaitu penyakit seksual.
Seorang psikolog Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjelaskan cara untuk bicarakan penyakit seksual kepada anak.
Katiana Taslim atau yang akrab dipanggil Nana menyebutkan bahwa membicarakan penyakit seksual diperlukan menyesuaikan dengan usianya.
Untuk anak usia belia, menurut Nana masih belum perlu dijelaskan perihal penyakit seksual.
"Cuma kalau misalnya ke remaja menurut saya sih gak usah detail tapi bisa dijelaskan ketika ngomongin seksualitas itu sendiri," jelas Nana.
Untuk memulai bicarakan penyakit seksual ini, Moms bisa mulai bicarakan perihal pubertas.
Bicarakanlah soal hubungan seksual yang memang wajar dilakukan oleh pasangan sudah menikah.
Tentu saja membicarakannya dengan bahasa yang halus dan sesuai dengan bahasa medis.
"Jelasin aja sesuai dengan science ada pertemuan sel sperma sel sperma itu punya laki-lai dan sel telur itu punya perempuan terus nanti dari sel sperma dan sel telur baru dibuahi dan punya anak," ujar Nana mencontohkan cara menjelaskan hubungan seksual kepada anak.
Moms juga bisa tunjukkan gambar ilmiah mengenai organ reproduksi kepada anak.
Setelah itu, Moms bisa masuk bicarakan perihal hubungan seksual dengan satu orang saja.
"'Berarti kan sel sperma dan sel terul yang bisa membuat anak itu lahir, membuat orang hamil, memang cuma bisa dilakukan ketika orang sudah menikah'," jelas Nana mencontohkannya.
Kemudian jelaskan apa yang terjadi kalau melakukan hubungan seksual sebelum menikah atau adanya seks bebas.
"Risikonya banyak mulai dari ada penyakit yang bisa membuat kamu terjangkit, penyakit menular dan sebagainya gitu," jelas Nana.
Baca Juga: Pahami Perkembangan Seksual Anak Berdasarkan Usianya Agar Tidak Kaget, Perhatikan Hal Ini
Moms bisa kasih tahu bahwa salah satu penularan penyakit seksual yaitu karena ada aktivitas seks yang aktif dan berganti-ganti pasangan.
Jelaskan juga ketika anak mendapati penyakit seksual akibat kesalahan terdahulunya, ia akan menularkan juga ke pasangangannya kelak setelah menikah.
Tentu saja pembicaraan ini bisa dilakukan saat anak sudah masuk pubertas, duduk di bangku SMA, atau anak-anak yang sudah memiliki pemahaman seksualitas yang lebih baik.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR