Selain kekeliruan dalam membersihkan organ intim, dr. William mengatakan banyak remaja yang tidak memerhatikan serius soal nyeri haid.
“Contoh lain yang kerap terjadi pada remaja adalah nyeri haid tapi tidak diperhatikan. Padahal, nyeri haid itu erat sekali kaitannya dengan endometriosis,” ujar dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
Sebagai salah satu hal yang kerap dialami remaja, nyeri haid yang dibiarkan terus menerus ternyata bisa mengakibatkan gangguan kesuburan
“Sedangkan, kalau nyeri haid tidak ditangani, maka endometriosis itu akan semakin berat. Akibatnya pun, nyeri haid akan terus memburuk dan berujung pada gangguan kesuburan,” lanjutnya.
Hal ketiga yang patut diperhatikan remaja adalah siklus haid.
dr. William menjelaskan, apabila seorang remaja tidak teratur haidnya di dua tahun pertama, Moms tak perlu khawatir.
Sebab, hal itu adalah sesuatu yang normal.
“Selain itu, yang kerap terjadi pada remaja adalah haid yang tidak teratur. Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi, haid yang tidak teratur ini sebenarnya bisa terjadi sampai dua tahun pasca menstruasi dimulai. Jadi, remaja yang mulai menstruasi, dua tahun pertama itu haidnya tidak teratur, dan itu tidak apa-apa. Sebab, hormonnya sedang menyesuaikan,” ungkapnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR