Nakita.id – Jangan sembarangan, ini pengobatan yang tepat untuk keputihan.
Moms tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan keputihan?
Keputihan memang merupakan salah satu kondisi yang banyak dikeluhkan kaum hawa.
Meski begitu, keputihan sebenarnya normal terjadi kok, Moms.
Hal itu berasal dari kelenjar pada dinding vagina dan leher rahim yang memproduksi cairan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.
Akan tetapi, ternyata ada pula sebagian wanita yang mengalami keputihan abnormal.
Jika mengalami kondisi itu, pengobatan pun sebaiknya segera dilakukan.
Pasalnya, keputihan abnormal yang dibiarkan terus menerus nantinya bisa membahayakan organ intim.
Lantas, seperti apa pengobatan keputihan yang tepat?
Kepada Nakita.id, dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia mengatakan, ada dua jenis keputihan yang umumnya dialami seorang wanita.
Yaitu, keputihan normal dan abnormal.
Ciri-ciri di antara keduanya pun berbeda, mulai dari warna, bau, intensitas dan waktu munculnya, hingga bentuknya.
Baca Juga: Tak Hanya Konsumsi Obat Keputihan Saat Hamil, Lakukan Hal Penting Ini untuk Mengendalikan Keputihan
“Jadi, keputihan itu ada dua, yaitu keputihan yang normal dan abnormal. Keputihan yang normal itu keputihan yang jarang terjadi, hanya sesekali. Warnanya bening, tidak gatal, tidak berbau,” jelas dr. William.
“Biasanya lendir itu akan lebih banyak keluar saat masa subur. Disebut keputihan normal, karena cairan tersebut diproduksi oleh mulut rahim ketika sedang subur,” sambungnya.
“Sementara itu, ciri-ciri keputihan abnormal adalah jumlahnya banyak, berbau amis, bisa berwarna kuning kehijauan, bentuknya bisa bergumpal-gumpal seperti kepala susu basi, terasa gatal, dan muncul setiap hari,” ujar dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
Jika Moms mengalami salah satu ciri dari keputihan abnormal, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Sebab, keputihan abnormal ini bisa menandakan adanya sel yang radang serta tanda-tanda infeksi, sehingga akhirnya memproduksi banyak cairan.
Akan tetapi, jangan sekali-kali sembarangan dalam mengobati keputihan ya, Moms.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Terungkap Ada Obat Keputihan Saat Hamil yang Bisa Dibuat di Rumah
Pasalnya, menurut dr. William, penanganan keputihan tergantung pada penyebabnya.
Adapun beberapa penyebab keputihan, antara lain, kuman, bakteri, hingga jamur.
“Pengobatan untuk keputihan sendiri tergantung pada hasil pemeriksaannya. Pasalnya, keputihan abnormal ini bisa disebabkan oleh berbagai infeksi. Mulai dari kuman chlamydia, bacterial vaginosis, jamur, hingga trikomonas. Jadi, dokter akan mengobati sesuai penyebabnya,” kata dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Sayangnya, ternyata sampai saat ini, masih banyak orang yang keliru.
Ya, dr. William mengatakan, ada banyak pasien yang langsung meminta obat keputihan tanpa pemeriksaan.
Hal itu tentu tidak diperbolehkan, karena obat yang diberikan dikhawatirkan tidak sesuai dengan kondisi pasien.
“Sering kali belum diperiksa atau bahkan enggan diperiksa, lalu meminta obatnya. Mengapa pemeriksaan penting dilakukan? Sebab, obat yang diberikan bisa tidak tepat dengan kondisi yang dialami pasien,” ucap dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Kalau penyebabnya sudah diketahui, obat yang diberikan bisa lewat bawah, bisa juga obat minum,” tutupnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR