TANYA:
Ibu Mayke putra saya (5) sampai sekarang anak masih mengompol kalau tidur. Berbagai cara sudah saya coba, seperti setiap 2,5 jam saya bangunkan untuk pipis. Tapi kalau saya ketiduran lupa membangunkan, pasti dia langsung mengompol. Saya pernah mencoba hipnoterapi, saya bisikkan, “Dek, kalau kebelet pipis, bangun ya, Nak. Samuel sudah besar, kalau mau pipis bangun, terus ke kamar mandi.” Tapi sudah beberapa bulan tampaknya tidak mempan, tetap saja dia mengompol. Adakah yang salah dengan cara saya, Bu? Bagaimana cara mengatasinya?
Theresia Kurniawan – Jakarta
JAWAB:
Saya sudah berusaha mencari artikel ilmiah mengenai hypnoparenting maupun hasil penelitian mengenai terapi tersebut, namun tidak berhasil menemukannya. Daripada membisikkan nasihat-nasihat menjelang Samuel tidur, lebih baik Ibu lakukan tindakan nyata, seperti membangunkan anak untuk pipis.
Lakukan pengamatan dalam beberapa hari, jam berapa biasanya anak mengompol, dan apa ciri-cirinya ketika ia mau ngompol. Bila sudah ketahuan pola waktu mengompol dan tanda-tandanya, Ibu bergantian dengan Bapak bisa membangunkan dan mengajaknya ke WC.
Ketika membangunkan, usahakan sampai anak benar-benar tersadar. Pada awalnya, usaha tersebut melelahkan Ibu dan Bapak, tapi apabila sudah terbentuk kesadaran anak ketika kandung kemihnya penuh, maka dengan sendirinya anak akan terbangun.
Selain itu untuk mengurangi frekuensi mengompol, usahakan agar anak tidak minum sesaat menjelang tidur.
Apabila usaha Ibu Bapak tidak juga membuahkan hasil, konsultasikan pada dokter ahli urologi untuk mencari tahu adakah penyebab fisik sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat.
KOMENTAR