Hanya saja bukan berarti masalah percintaan putra presiden ini kemudian harus membawa nama Jokowi.
"Jadi saya pikir ya ini kita nontonya santai aja karena memang nggak ada orang yang dalam hal ini melanggar hukum atau terjadi sesuatu yang urgensinya penting untuk di apa-apain gitu," jelas denny Darko.
Denny Darko pun lantas membandingkan jika kejadian ini terjadi di masa kepemimpinan presiden jaman dulu.
"Kalau zaman dulu hilang tuh keluarga," tambah Denny Drako.
Menyarankan untuk tidak mempermasalahkan hal ini, Denny Darko bahkan sampai heran mengapa harus menyenggol Presiden RI.
"Ini sebenarnya masalah personal, masalah yang sebaiknya gak usah di, yang saya heran tuh kenapa kok sampai di tag ke, bukan di tag bukan misalkan di DM di Instagram atau mencoba menghubungi dari banyak arah," kata Denny Darko.
"Kalau ini memang terjadinya ke anak-anak ini. biarain anak-anak yang menyelesaikan, kalau misalkan seandainya ia sudah datang dan bersumpah di depan abu kakek dan sebagainya, Oke untuk etnis tertentu sesuatu yang penting gitu kan.
"Tapi ada baiknya kita harus mengingat bahwa ini tuh siapa gitu? Masa iya kalau kita terus DM-nya ke Instagram pak Jokowi kan gak mungkin dibales gitu. Kecuali kalau memang sesuatu yang membahayakan nyawa banyak orang," kata Denny Darko.
Tidak menyalahkan juga tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh Kaesang, Denny Darko menyebut ada banyak hal yang harus dijadikan sebagai pertimbangan dan berharap agar tidak mencampuradukkan permasalahan personal dengan orang-orang terdekat.
"Saya pikir jangan dicampuradukkan, ini masalah personal antara Kaesang dan Feli, dan ini kemudian menarik Koko-nya, Mami-nya, temen-temennya di Singapura dan sebagainya. Yo wis gak apa apa buat rame-ramean tapi jangan dijadikan suatu permasalahan yang seakan-akan ini adalah suatu pelangaran hukum," kata Denny Darko.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR