Bahkan, pada kasus langka lubang berada di bawah skrotum.
Beberapa gejala dari penderita hipospadia adalah sebagai berikut:
1. Lubang uretra berada di lokasi selain ujung penis
2. Lekukan penis ke bawah
3. Penampilan penis berkerudung karena hanya bagian atas penis yang tertutup kutup
4. Ketika buang air kecil, urin tidak menyembur dengan normal
Baca Juga: Jerawat Breakout Buat Tak Percaya Diri, 5 Langkah Ini Bantu Mengatasinya
Sebagian besar kasus hipospadia bisa didiagnosis ketika bayi sehingga bisa segera dilakukan tindakan operasi.
Namun, tidak sedikit pula penderita hipospadia tidak terdiagnosis hingga dewasa seperti Aprilia Manganang.
Hal ini dikarenakan lubang uretra tidak begitu kentara sehingga sulit diidentifikasi oleh orang awam.
Perlu bantuan tenaga medis untuk memastikan kondisi tersebut.
Beberapa tes yang dilakukan diantaranya tes urologi, pengecekan organ-organ kelamin, serta pengecekan hormon.
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR