Para Wanita Jangan Sembarangan, Ternyata Begini Pemakaian Celana Dalam yang Tepat Agar Organ Intim Tetap Sehat

Nakita.id – Jangan sampai salah, begini pemakaian celana dalam yang tepat agar organ intim tetap sehat.

Bukan cuma merawat kulit, wajah, dan rambut, para wanita juga sebaiknya tak lupa untuk melakukan perawatan organ reproduksi.

Adapun organ reproduksi yang perlu diperhatikan adalah vagina atau miss V.

Untuk perawatan miss V sendiri, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan.

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Rupanya Ini Penyebab Bercak Kuning pada Celana Dalam dan Cara Ampuh untuk Menghilangkan Noda

Salah satunya dengan memerhatikan pemakaian celana dalam.

Ternyata, tepat atau tidaknya pemakaian celana dalam bisa memengaruhi kesehatan organ intim lo, Moms.

Lantas, seperti apa pemakaian celana dalam yang tepat agar organ intim tetap sehat?

Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, pun membagikan beberapa tips pemakaian celana dalam yang tepat.

Pertama, gunakanlah celana dalam yang tidak terlalu tebal.

Rupanya, celana dalam yang terlalu tebal bisa mengakibatkan sejumlah bahaya.

Mulai dari, organ intim menjadi lebih lembap, memudahkan terjadinya infeksi, hingga tumbuhnya jamur.

Baca Juga: Bingung Cara Berpakaian Selama Proses Penyembuhan Luka Operasi Caesar? Ini Beberapa Tips dari Dokter Kandungan

“Jangan memakai celana dalam yang terlalu tebal, karena bila terlalu tebal organ intim akan lebih lembap dan memudahkan terjadinya infeksi. Selain itu, jamur juga akan lebih mudah tumbuh,” ungkap dr. William.

Oleh karena itu, dr. William menganjurkan para wanita untuk menggunakan celana dalam berbahan katun.

Pasalnya, bahan katun biasanya halus dan tidak panas.

“Biasanya bahan yang disarankan adalah bahan katun. Bahan yang halus dan tidak panas,” ujar dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).

Untuk penggantian celana sendiri, dr. William mengatakan hal itu tergantung pada aktivitas yang dilakukan.  

“Kalau misalnya aktivitas sedang padat, sehabis olahraga, lalu terasa lembap atau bahkan basah, disarankan langsung mengganti,” kata dr. William.

“Tapi, kalau aktivitas yang dilakukan sedang biasa-biasa saja, mengganti celana dalam setiap kali mandi juga tidak apa-apa,” sambung dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.

Baca Juga: Salah-salah Bisa Berakibat Fatal, Begini Cara Tepat Memakai Pembalut dan Celana Dalam Usai Keguguran

Sementara itu, dalam pencucian celana dalam, tidak ada aturan khusus yang mengatur hal tersebut.

Akan tetapi, Moms sebaiknya memerhatikan deterjen yang dipakai untuk menghindari terjadinya alergi.

“Untuk pencucian celana dalam, rasanya tidak perlu memakai pemutih. Cukup dicuci seperti pakaian pada umumnya saja,” ucap dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.

“Hanya saja yang perlu diperhatikan, kalau misalnya merasakan gatal di daerah tertentu, dikhawatirkan mengalami alergi terhadap deterjen atau dermatitis kontak alergi,” tutupnya.

PROMOTED CONTENT