Nakita.id - Salah satu tanda kehamilan ektopik adalah nyeri perut saat hamil muda.
Bukan sembarang nyeri perut saat hamil muda, Moms patut waspada karena kehamilan ektopik bisa sangat berbahaya dan bisa merenggut nyawa.
Kehamilan ektopik sendiri adalah kehamilan yang terletak di luar lapisan dalam rahim.
Biasanya saluran tuba merupakan lokasi umum terjadinya kehamilan ektopik.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Perut Saat Hamil Muda, Ini Perbedaan Sakit yang Normal dan Berbahaya
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi bersarang di tuba Fallopii atau lokasi lain alih-alih melanjutkan perjalanannya ke rahim, tempat ia seharusnya ditanam.
Risiko utama dari kehamilan ektopik adalah pecahnya saluran tuba yang menyebabkan perdarahan internal.
Kebanyakan wanita mungkin tidak menyadari tanda awal kehamilan. Apalagi wanita yang memang jadwal menstruasinya tidak teratur.
Gejala Kehamilan Ektopik
Tiga tanda dan gejala klasik kehamilan ektopik yang bisa Moms waspadai antara lain nyeri perut saat hamil muda, tidak adanya periode menstruasi (amenore), dan perdarahan vagina atau perdarahan intermiten (bercak).
Namun, sekitar 50% wanita dengan kehamilan ektopik tidak selalu merasakan ketiga tanda tersebut.
Gejala khas ini terjadi pada kehamilan ektopik yang pecah (yang disertai dengan perdarahan internal yang parah) dan kehamilan ektopik yang tidak pecah.
Namun, walaupun gejala ini khas untuk kehamilan ektopik, bukan berarti kehamilan ektopik selalu ada dan dapat mewakili kondisi lain.
Bahkan, gejala tersebut juga muncul dengan ancaman aborsi (keguguran) pada kehamilan non ektopik.
Tanda dan gejala kehamilan ektopik biasanya terjadi enam hingga delapan minggu setelah periode menstruasi normal terakhir.
Tetapi bisa terjadi kemudian jika kehamilan ektopik tidak terletak di tuba Fallopii.
Gejala kehamilan lainnya (misalnya, mual dan ketidaknyamanan pada payudara, dll.) juga dapat muncul pada kehamilan ektopik.
Rasa lemah, pusing, dan ingin pingsan saat berdiri dapat (juga disebut hampir sinkop) menjadi tanda perdarahan internal yang serius dan tekanan darah rendah akibat ruptur kehamilan ektopik dan memerlukan perhatian medis segera.
Sayangnya, beberapa wanita dengan kehamilan ektopik yang mengalami pendarahan tidak menyadari bahwa mereka memiliki gejala kehamilan ektopik.
Diagnosis mereka ditunda sampai wanita tersebut menunjukkan tanda-tanda syok (misalnya, tekanan darah rendah, nadi lemah dan cepat, kulit pucat, dan kebingungan) dan sering dibawa ke unit gawat darurat.
Situasi ini adalah keadaan darurat medis. Oleh sebab itu, Moms disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila nyeri perut saat hamil muda disertai dengan gejala kehamilan ektopik.
Baca Juga: Sakit Perut Usai Berhubungan Tanda Hamil? Waspada Nyeri Perut Berakibat Fatal pada Janin
Penanganan Kehamilan Ektopik
Pemeriksaan oleh dokter akan diawali dengan tes kehamilan kualitatif (positif atau negatif untuk kehamilan) atau kuantitatif (mengukur kadar hormon).
Kadang-kadang, dokter mungkin merasakan massa yang lunak selama pemeriksaan panggul.
Jika dicurigai kehamilan ektopik, kombinasi tes kehamilan hormon darah dan USG panggul biasanya dapat membantu menegakkan diagnosis.
USG transvaginal adalah tes yang paling berguna untuk memvisualisasikan kehamilan ektopik.
Dalam tes ini, pemeriksaan ultrasonografi dimasukkan ke dalam vagina, dan gambar panggul terlihat di monitor.
Nah, itu dia Moms nyeri perut saat hamil muda tanda kehamilan ektopik yang patut diwaspadai.
Source | : | medicinenet.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR