Nakita.id - Bagi Moms yang baru pertama kali hamil sebaiknya tahu tentang nyeri perut bagian bawah saat hamil.
Jika Moms mengetahui tentang nyeri perut bagian bawah saat hamil, Moms bisa melakukan tindakan untuk meredakannya.
Melansir NHS, nyeri perut saat hamil merupakan hal yang biasa namun bisa menjadi pertanda terjadi sesuatu yang serius.
Itu tidak mengkhawatirkan kalau nyerinya sedang dan hilang ketika Moms mengganti posisi, istirahat, buang air besar, atau kentut.
Tetapi kalau Moms merasakan nyeri dan khawatir, Moms bisa memanggil bidan atau dokter kandungan.
Di sisi lain, ada beberapa penyebab nyeri perut bagian bawah saat hamil. Begini penjelasannya lebih lanjutnya.
Nyeri perut bagian bawah saat hamil bisa disebabkan beberapa hal di antaranya nyeri ligamen, sembelit, dan angin yang terjebak.
Pertama, nyeri ligamen terjadi saat ligamen meregang untuk menopang kandungan Moms yang sedang tumbuh.
Ini bisa terasa seperti kram tajam di satu sisi perut bagian bawah.
Kedua, sembelit umum terjadi pada kehamilan. Untuk menghindarinya Moms makan makanan kaya serat, olahraga, minum banyak air, dan menghindari makan suplemen zat besi.
Ketiga, angin yang terjebak. Untuk menghindarinya sebaiknya Moms minum air hangat dan berjalan untuk mengelurkan gas dari tubuh.
Jika nyeri perut bagian bawah saat hamil disertai beberapa hal ini maka segera telepon bidan atau dokter kandungan:
1. Pendarahan atau bercak darah
2. Kram teratur atau pengencangan
3. Keputihan yang tidak biasa
4. Nyeri punggung bawah
5. Sakit atau terbakar saat buang air kecil
6. Rasa nyerinya parah atau tidak hilang setelah Moms istirahat selama 30 hingga 60 menit
Kondisi yang bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah saat hamil dan perlu segera diperiksa antara lain:
1. Kehamilan etopik
2. Keguguran
3. Preeklamsia
4. Kelahiran prematur
5. Solusio plasenta
Jadi Moms sebaiknya waspada jika nyeri perut bagian bawah saat hamil jika terjadi teratur dan tidak sembuh setelah 30 hingga 60 menit istirahat.
Source | : | NHS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR