Namun, di balik teguran keras tersebut secara keseluruhan acara lamaran Atta dan Aurel berjalan secara lancar dan penuh haru.
Bahkan baik Atta, Aurel dan keluarganya banyak yang meneteskan air mata saat itu.
Atta juga bahagia melihat keluarga Aurel datang dengan lengkap.
Dengan keberaniannya pun Atta meminta izin pada Anang untuk melamar Aurel saat itu.
Anang pun menyambut baik niat baik Atta dan memberikan restunya.
Akan tetapi banyak warganet yang menilai ada salah satu perilaku Atta yang dianggap tidak sopan pada Anang di hari lamarannya tersebut.
Perilaku Atta yang dianggap tidak sopan tersebut adalah saat sungkeman (salaman) dengan Anang.
Saat sungkeman Atta justru masih memegang telepon genggamnya.
Hal tersebut lah yang dianggap tidak etis atau tidak sopan oleh warganet secara luas.
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR