Nakita.id - Demam berdarah dengue banyak terjadi di awal Maret karena masuk melewati musim hujan.
Si Kecil yang terserang demam berdarah dengue memiliki gejala seperti demam langsung tinggi.
Selain demam langsung tinggi, gejala demam berdarah dengue lainnya adalah sakit otot, sendi, tulang, dan belakang mata.
Tak hanya itu, Si Kecil menjadi mual, lemas, dan tidak mau makan dan minum.
Maka tak ada salahnya mencegah demam berdarah dengue, namun bagaimana caranya?
Oleh karena itu, Nakita.id membuat Liputan Khusus bersama dokter anak untuk membicarakan pencegahan demam berdarah dengue.
Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (26/3/2021), Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak RS Pondok Indah - Pondok Indah menjelaskan pencegahan demam berdarah dengue.
"Virusnya ada di liurnya nyamuk kebun seperti tanaman, jadi harus dihentikan. Kalau ada kebun ya difogging.
Kemudian, nyamuk beristirahat pada baju yang digantung jadi jangan ada baju digantung.
Nyamuk juga bertelur di air jernih tergenang, tidak ada sinar matahari, dan tidak bersentuhan dengan tanah, di talang, kolam, ban bekas, kaleng bekas, rumah yang tidak ditinggali jadi sebenarnya yang utma hindari gigitan nyamuk
Pakai insect repellent krim atau cairan, atau pakai kelambu dengan demikian kita terhindar dari risiko terkena gigitan nyamuk yang membawa virus," jelas Prof. Hinky.
Sementara, dr. Firda Fairuza, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Columbia Asia Hospital Pulomas, saat diwawancarai Nakita.id pada Kamis (25/3/2021) juga menjelaskan pencegahan demam berdarah dengue.
"Untuk pencegahan IDAI sendiri sudah ada rekomendasi dari vaksinasi untuk mencegah terjadinya infeksi atau demam berdarah dengue pada anak, walaupun ada syarat-syarat khusus yang disampaikan untuk pemberian vaksin dengue ini.
Baca Juga: Benarkah Madu untuk Menyembuhkan Common Cold Efektif? Ini Kata Dokter Spesialis Anak Soal Hal Ini
Tapi pencegahan secara langsung pastinya di lingkungan, pasti sudah tahu 3M. Menguburkan benda-benda sebagai tempat si nyamuk ini bersarang.
Menjaga supaya nyamuk di rumah tidak ada dengan melakukan pembersihan secara rutin atau fogging secara rutin dan juga membersihkan sarana pembersihan air yang berisiko jadi sarang nyamuk," papar dokter Firda.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR