Nakita.id - Rumah tangga Bams eks Samson dan istrinya Mikhavita Wijaya sedang berada di ujung tanduk.
Menikah tahun 2014 silam, Bams mengakui kalau hubungannya dan Mikhavita sudah memburuk sejak setahun belakangan.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah di tahun ketujuh pernikahan.
Terkait retak rumah tangga Bams ini, muncul selentingan kurang enak mengenai perselingkuhan sang istri.
Beredar kabar Mikhavita Wijaya punya pria idaman lain yang jadi penyebab perpecahan rumah tangga mereka.
Apalagi pria idalam lain tersebut disinyalir juga merupakan orang dekat dengan Bams eks Samson.
Melansir dari Wartakota, Mikhavita Wijaya membantah tudingan perihal orang ketiga yang diarahkan padanya.
Melalui kuasa hukumnya, Philipus Sitepu, Mikhavita Wijaya membantah adaya hubungan terlarang antara dirinya dengan Hotma Sitompul.
Ia juga membantah kalau perceraiannya dengan Bams terjadi lantaran ayah tiri sang suami.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Mendongeng untuk Bayi Baru Lahir Simpan Sejuta Manfaat, Ini Triknya
"Banyak diberitakan Pak Hotma punya hubungan dengan Mikha, istrinya Bams sudah pasti tidak benar," kata Philipus Sitepu ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Sabtu (27/3/2021).
Dikatakan, Philipus sudah menghubungi Bams terkait keterangannya pada awak media soal hubungan Mikhavita dan Hotma Sitompul.
"Maka saya pastikan kabar Mikha ada hubungan dengan Pak Hotma itu fitnah, itu tidak benar," ucapnya.
Menurut Philipus, tidak ada kedekatan lebih dari Mikhavita dan Hotma Sitompul selain hubungan anak dan mertua.
Ia justru menduga kalau isu ini disebar untuk memanaskan kisruh rumah tangga Hotma dan Desiree Tarigan.
Philipus kemudia menjelaskan kalau penyebab retak rumah tangga Bams dan Mikhavita Wijaya adalah ketidakcocokan berujung pada pecekcokan.
"Seluruh keluarga tau tidak ada hubungan antara Pak Hotma dan Mikha. Bukan itu penyebab dari permasalahan (cerai) Mikha dan Bams," tukasnya.
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR