Nakita.id - Bisakah hamil bila ada miom? Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim, bisa terletak di bagian luar dinding rahim (mioma subserosum), di bagian tengah miomaterium (intramural), dan di bagian dalam (mioma uteri submukosum).
Gejala tersering dari mioma uteri adalah pembesaran rahim, gangguan haid (perdarahan atau nyeri haid), dan gangguan kesuburan.
Moms harus melakukan pemeriksaan USG transvaginal untuk menentukan di mana lokasi mioma dan apakah mengganggu saluran telur (tersumbat) atau merusak rongga rahim (mioma submukosum).
Penanganan mioma uteri yang terbaik saat ini adalah mengangkatnya lewat operasi.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Bagi Penderita Miom, Cari Tahu Tipsnya di Sini!
Teknik operasi dapat melalui laparoskopi (teropong perut), histeroskopi (teropong rahim), dan operasi konvensional dengan cara membuka perut ibu.
Tujuan operasi adalah mengangkat tumor dan meningkatkan kemungkinan untuk hamil.
Jadi Moms bisa hamil meski ada miom.
Mioma uteri berhubungan dengan faktor genetik, sehingga pascaoperasi harus mengubah cara hidup, hindari junk-food dan makanan yang dibakar.
Selain itu, secara rutin Ibu harus melakukan USG transvaginal untuk deteksi dini mioma yang baru muncul kemudian.
Mioma uteri dipengaruhi oleh hormon estrogen yang ada selama wanita masih haid; atau dapat juga dirangsang oleh hormon estrogen dari luar, misalnya susu kedelai yang berlebihan (mengandung phyto=estrogen).
KOMENTAR