Nakita.id - Pelaku bom bunuh diri yang menyerang Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) telah diidentifikasi.
Pelaku bernama Lukman dan istrinya YSR yang baru menikah sekitar 6 bulan yang lalu.
Polisi juga telah melakukan penggeledahan di kediaman Lukman yang beralamat di Jalan Tinumbu Lorong I, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Dalam penggeledahan tersebut turut ditemukan berbagai barang bukti termasuk secarik surat wasiat yang ditulis oleh Lukman untuk ibunya.
Surat itu ditulis dengan tangan dan diberi tanda tangan lengkap dengan nama Lukman.
Temuan surat wasiat itu dibenarkan oleh Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam.
"Ya, itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Merdisyam dikutip dari Kompas.com.
Surat itu berisi permohonan maaf Lukman pada ibu dan adiknya.
Lukman juga berpamitan pada ibunya dan mengatakan siap untuk mati syahid.
"Istiqamah ki semua di jalan ini nah ummy, pitto (adik) dan keluargaku yang saya cintai karena Allah, semoga Allah kumpul ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarhanya bapakku," tulis Lukman.
Selain surat, Lukman juga meninggalkan uang sebesar Rp2.350.000 untuk ibunya guna membayar utang di bank.
Lukman juga menjelaskan bahwa uang kontrakan rumahnya masih tersisa 5 bulan dan bisa diambil pada sang pemilik kontrakan.
"Satu pesanku buat kita ummy, berenti ambil uang bank karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah. Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank," tulis Lukman untuk sang ibu.
Lukman dan istrinya YSR memang pindah ke kontrakan setelah menikah dan tidak lagi tinggal bersama sang ibu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, aksi teror sudah direncanakan sejak lama oleh Lukman.
Hal itu diperkuat dengan adanya surat wasiat yang sengaja ditulis Lukman untuk orangtuanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR