Nakita.id - Kasus pencurian material dan perabot di dalam sebuah rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat sudah memasuki tahap akhir.
Polisi sudah menetapkan tersangka bernama Ari yang menjadi dalang perampokan tersebut.
Kerugian yang ditanggung oleh pemilik rumah, Rudi Hartodjo disinyalir mencapai miliaran rupiah.
Bayangkan saja, rumah mewah yang dibangun dengan bahan-bahan terbaik ini tiba-tiba hancur dipreteli maling.
"Pembongkaran dimulai 20 Februari sampai 20 Maret 2021, jadi hampir sebulan," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers (31/3/2021) dikutip dari Kompas.com
Kasus perampokan ini baru terungkap setelah kakak pemilik rumah melihat sekelompok orang tak dikenal yang membongkar material rumah.
Setelah diperiksa lebih lanjut, sedikitnya ada 56 perabot dan barang yang hilang dari rumah tersebut.
Barang yang hilang antara lain meja makan, dua kitchen set, lemari, tangga putar besi, patung hias, meja rias, beberapa lukisan, lampu dan brankas besi.
Wastafel, kloset, sofa satu set, AC dan kursi marmer juga ikut digasak maling.
Rumah dua lantai ini juga dibongkar habis-habisan hingga seperti bangunan rumah hantu yang lama tak berpenghuni.
Mulai dari lantai keramik di lantai 1 dan 2, teralis besi, dan besi pembatas tangga juga raib.
Lampu-lampu, kusen, jedela, pintu bahkan tembok-tembok pembatas ruangan semua raib.
Sekilas rumah mewah ini justru terlihat seperti rumah mangkrak yang tidak selesai dibangun.
Seorang saksi mata yang juga merupakan warga sekitar berinisial I mengaku melihat pelaku membongkar rumah itu.
Dikutip dari Tribun Jakarta, I menjelaskan ada enam orang pria memasuki rumah secara 15 hari berturut-turut.
"Pokoknya tidak ada yang menyangka mereka perampok. Karena santai banget," kata I.
Warga setempat justru kaget saat polisi datang ke rumah mewah itu untuk menangkap pelaku.
Kapolsek Kebon Jeruk, Komisaris Polisi Robinson Manurung mengatakan bahwa pelaku bekerja sama dengan jasa bongkar bangunan untuk mengambil seisi rumah tersebut.
"Ada tiga orang yang dipekerjakan pelaku. Per hari dibayar Rp 125 ribu, tiga orang suruhannya kami tangkap juga," jelas Robinson.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Rachel Anastasia |
KOMENTAR