Nakita.id - Moms dapat membedakan gejala kejang demam bahaya atau tidak dengan melihat beberapa tanda.
Tanda-tanda kejang demam biasa adalah biasa kejang demam terjadi mayoritas kurang dari 15 menit, tidak disertai penurunan kesadaran, dan berhenti sendiri lalu Si Kecil bisa beraktivitas lagi.
Sementara, jika Si Kecil mengalami kejang demam kompleks maka kejangnya berkelanjutan, berhenti sebentar lanjut lagi, hingga anak tidak sadar.
Melihat hal ini tentu Moms ingin mengetahui pertolongan pertama saat Si Kecil mengalami kejang demam di rumah.
Oleh karena itu, Nakita.id membuat Liputan Khusus bersama dokter anak untuk membicarakan pertolongan pertama kejang demam pada toddler.
Diwawancarai Nakita.id pada Rabu (24/3/2021), dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan pertolongan pertama kejang demam pada toddler.
Dokter Caessar mengatakan pertolongan pertama kejang demam pada toddler yang pertama adalah memastikan Si Kecil aman.
"Apabila toddler mengalami kejang demam, maka yang perlu dilakukan nomor satu adalah kita harus menjaga agar toddler berada di lingkungan yang aman.
Singkirkan benda-benda yang mungkin bisa mencederai si toddler misalnya ada perabotan atau benda-benda lain yang tajam yang bisa melukai toddler.
Jadi pastikan area di sekitar toddler itu bersih dari benda-benda yang mungkin bisa membahayakan.
Kedua, posisikan toddler dengan posisi miring ke samping tujuannya agar apabila terjadi cairan yang dimuntahkan dari mulut maka tidak terjadi tersedak atau cairan tersebut masuk ke paru-paru. Setelah kejang berhenti bawa toddler ke rumah sakit" jelas dokter Caessar.
Sementara, dr. Firda Fairuza, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Columbia Asia Hospital Pulomas, saat diwawancarai Nakita.id pada Kamis (25/3/2021) juga menjelaskan pertolongan pertama kejang demam pada toddler.
Dokter Firda mengatakan pertolongan pertama kejang demam pada toddler diatasi bagian dalamnya dulu, yaitu menghentikan demam.
"Pertolongan pertama apabila terjadi kejang pada saat demam tentunya kita atasi dalamnya dulu karena memang pemicu kejang karena demam.
Biasanya kalau (anak) sudah pernah mengalami pasti di rumah sudah harus menyediakan obat penurun demam yang biasanya onsetnya cepat jadi kerjanya cepat.
Apalagi waktu kejang akses lewat mulut pasti juga sulit ya, jadi penurun demam yang tercepat melalui dubur atau anus sebaiknya memang harus disediakan di rumah sebagai obat emergency untuk menurunkan demam," papar dokter Firda.
Kalau misalnya masih berlanjut tentu harus segera dibawa ke rumah sakit atau demamnya makin cenderung tidak turun-turun kita harus segera membawa ke rumah sakit, kata dokter Firda.
"Sambil pada pasien bajunya pakai yang longgar dan tadi karena dia ada demam tentunya jangan diberikan jaket yang tebal dan jangan ada benda-benda di dalam mulut sebagai benda untuk menahan.
Seperti sendok, karena khawatir benda tersebut malah masuk ke rongga mulut bagian dalam.
Prinsipnya untuk menghentikan kejang segera memang harus ada obat anti kejang khusus yang biasanya di klinik atau rumah sakit," tutupnya.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR