Nakita.id - Apa yang harus dilakukan kalau anak belum siap untuk sekolah padahal usianya sudah cukup?
Ketika anak berusia 5 tahun, orangtua akan mulai sibuk memilih sekolah yang tepat untuk Si Kecil.
Tapi sebelum memasukkan sekolah Si Kecil, Moms perlu memantau kesiapannya.
Seperti kemampuan diri, kemandirian, hingga memahami perintah dasar.
Baca Juga: Kapan Usia yang Tepat Untuk Anak Mulai Bersekolah? Begini Jawaban Dari Psikolog Anak
Lalu bagaimana dengan anak yang usianya sudah cukup tetapi belum siap?
Apakah harus ditunda atau ada cara lain agar tidak terlambat sekolah?
Nah, seorang psikolog anak dan remaja yaitu Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog menjelaskan langkah yang harus Moms ambil kalau anak belum siap untuk sekolah padahal usianya sudah cukup.
1. Pantau tahap perkembangannya
Pertama-tama lihat terlebih dahulu tahap perkembangan Si Kecil sejak bayi hingga usianya yang sekarang.
Perlu diketahui bahwa tahap perkembangan memiliki rentang usia.
"Misalnya usia 0 bulan - 3 bulan ada tugas perkembangannya, hal-hal apa saja yang biasanya sudah diperlihatkan pada anak bayi," jelas Gisella Tani Pratiwi atau yang akrab dipanggil Ela saat diwawancarai pada Jumat (2/4/2021).
"Ketika anak bertambah sampai usia 1-3 tahun apa yang disekitar usia itu perlu dikembangkan atau mulai berkembangannya," jelasnya.
2. Lihat apa saja yang terlambat
Setelah melihat tahap perkembangannya, Moms bisa cocokkan apakah tahap perkembangan Si Kecil sesuai dengan tahap perkembangan yang seharusnya.
Nantinya Moms jadi bisa melihat apa saja yang mengalami keterlambatan dari diri Si Kecil.
Atau mungkin bisa saja Si Kecil sebenarnya sudah pernah melakukannya kemudian mendadak sudah tidak melakukannya lagi.
"Jika di usia-usia tersebut kita menemukan ada kesulitan di anak saya atau anak saya udah saya usahakan stimulasi dengan berbagai cara tapi kok masih mentok, masih tidak berkembang,"
"Atau bahkan malah mundur artinya tadinya udah mencapai tapi kok sekarang jadi berkurang kemampuannya," jelas psikolog yang praktik di Psycoach Human Integra.
3. Konsultasikan ke konselor anak atau pendidikan
Ella menyarankan untuk Moms melakukan konsultasi dengan konselor anak atau pendidikan.
"Kita perlu konsultasi kepada ahli misalnya konselor anak, konselor pendidikan, psikolog anak, atau dokter anak apa masalah yang kita lihat pada anak kita apa yang membuat dia tidak siap," jelas Ela.
Nantinya ahli akan melihat dari perilaku kemampuan sosial, emosional atau intelegensinya.
"Itu lebih baik dievaluasi karena misalnya dan ini sebenarnya berkaitan juga dengan tahap perkembangan tugas-tugas perkembangan dia di masa-masa awal," jelas Ela.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR