Nakita.id - Di sela waktu sibuk Moms dan Dads ada cara seru untuk #FamilyQuality yang bermanfaat.
Jangan melewatkan perkembangan otak anak dengan mencoba sederet aktivitas #FamilyQuality berikut ini.
Saat anak balita momen penting perkembangan otaknya jangan sampai dilewatkan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba meluangkan waktu 1 hingga 2 jam untuk memberikan khusus waktu untuk anak-anak.
Sisakan jam liburan juga untuk anak dengan mengajak anak bermain permainan yang seru bersama.
Di masa perkembangan otak anak, Si Kecil akan dengan mudah untuk mengingat apapun, menyimpan dan merekam pengalaman pribadinya.
Coba metode yang paling digemari anak untuk membantu perkembangan otaknya seperti berikut ini:
- Kenalkan anak pada pembelajaran motorik kasar
Perkenalkan anak dengan sederet permainan seperti engklek, tebak gambar hingga gerakan lainnya untuk melatih imajinasi dan kreatifitas anak.
- Bermain peran dengan anak
Saat mencoba untuk bermain dengan anak-anak tidak ada salahnya untuk belajar bermain peran.
Bermain masak-masakan, menjadi guru hingga dokter apa saja yang anak anak gemari.
Dengan cara mudah tersebut, Moms tetap bisa mestimulasi perkembangan otaknya serta imajinasi anak dengan baik.
Penting bagi anak untuk menjadi pribadi yang kreatif untuk bekal masa depan anak.
Manfaat lain yaitu dapat meningkatkan kemampuan afektifnya, misalnya minat belajar, meningkatkan motivasi belajar, kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisasi.
- Bermain menyusun
Ada banyak permainan menyusun yang bisa dilakukan anak anak dan orangtua bersama-sama.
Ajari anak untuk menyusun berbagai permainan seperti puzzle, hingga kotak susun, biarkan anak bermain sesuai dengan imajinasi mereka.
Beri kesempatan pada anak untuk mengeksplore apa yang diinginkan untuk dilakukan saat bermain dengan tetap didampingi oleh orangtua.
Dengan tidak memberikan banyak larangan pada anak akan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang lebih percaya diri.
- Bermain dengan kertas
Bermain dengan kerta bisa dilakukan denfan cara melipat, menjiplak, menggunting, menempel, atau melinting kertas, dan lain-lain.
Dengan meluangkan waktu #FamilyQualitu bersama melakukan kegiatan seru tersebut anak akan terlatih motorik halusnya.
Anak juga dilatih untuk menjadi lebih kreatif. Secara kognitif anak akan distimulasi untuk menganalisa dan mencoba.
Jika memilih untuk bermain dengan kertas Moms harus mengamatinya.
Terutama untuk penggunaan benda tajam atau benda yang bisa membahayakan anak, misalnya penggunaan gunting dan lem.
Sekali lagi pengenalan huruf dan angka pun dapat dilakukan dengan permainan ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR