TANYA:
Salam, Dokter i. Saya (31) baru saja melahirkan anak pertama dengan cara sesar. Mertua menganjurkan saya minum jamu habis bersalin. Katanya, untuk mengembalikan stamina sekaligus mengecilkan perut. Bentuknya seperti kaplet, jadi tidak terasa pahit. Tapi saya mau tanya, bolehkah jamu ini diminum bersama obat dokter? Karena sepulang dari rumah sakit saya juga dibekali obat oleh dokter. Mohon penjelasan. Terima kasih.
Ima – Semarang
JAWAB:
Setiap obat yang dikonsumsi akan menimbulkan interaksi dengan obat lain dan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Khusus pada ibu hamil dan menyusui harus sangat diperhatikan keamanan penggunaannya, terutama dampak bagi janin dan atau bayi.Tentang minum jamu habis bersalin, saya tidak dapat memberikan pendapat karena adanya di luar keilmuan saya sebagai dokter. Memang, di masyarakat kita sudah lama terjadi pemakaian jamu bagi ibu yang baru melahirkan. Syarat pengobatan harus memenuhi kriteria tertentu dimana telah dilakukan penelitian dan uji coba tentang manfaat, cara kerja, dampak negatif bagi yang mempergunakannya, dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup. Pada kemasan jamu harus dicantumkan kandungan zat kimia atau obat, berapa banyak, cara kerja, serta keamanan bagi ibu menyusui dan bayi baru lahir.
Kesehatan fisik dapat dijaga melalui olahraga teratur, mengatur pola makan dan minum yang sehat, serta istirahat cukup. Ibu menyusui harus cukup minum (tidak boleh sampai merasa kehausan) dan cukup makanan yang bergizi baik.
Asuhan:
dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG
Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR