Nakita.id - Sebagian orangtua bayi baru lahir terkejut ketika mendapati mata bayinya mengalami belekan.
Ciri mata belekan adalah keluarnya cairan kental kekuningan pada mata bayi.
Bahkan, belekan bisa membuat bayi kesulitan membuka mata.
Dikutip dari Healthline, penyebab mata bayi belekan bisa dikarenakan hal normal atau gejala serius yang perlu diobati.
Umumnya, bayi baru lahir mengalami obstruksi saluran nasolakrimal atau biasa disebut saluran mata yang tersumbat.
Obstruksi duktus nasolakrimalis terjadi pada lebih dari 5 persen bayi baru lahir.
Penyebab saluran mata yang tersumbat sering terjadi pada bayi baru lahir dikarenakan proses adaptasi bayi baru lahir terhadap dunia.
Penyebab paling umum adalah kegagalan membran di ujung saluran air mata.
Gejala bayi mengalami obstruksi duktus nasolakrimalis diantaranya:
Salah satu tanda bahwa cairan mata bayi baru lahir berasal dari saluran air mata yang tersumbat dan sebenarnya bukan infeksi mata jika hanya satu mata yang terkena.
Lalu, bagaimana cara mengatasi mata bayi belekan karena obstruksi duktus nasolakrimalis.
Dalam kasus infeksi, seperti mata bagian putih bola mata berwarna merah karena teriritasi dan kedua mata lebih mungkin terpengaruh saat bakteri menyebar.
Dalam kebanyakan kasus, obstruksi duktus nasolakrimalis sembuh sendiri dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan atau pengobatan apa pun.
Faktanya, 90 persen dari semua kasus sembuh secara spontan dalam tahun pertama kehidupan.
Untuk mengurangi rasa tak nyaman ini, Moms bisa membersihkan mata yang terkena dengan waslap hangat tanpa sabun.
Menyeka kotoran, dan dengan lembut menekan untuk membantu membuka saluran yang tersumbat.
Ada teknik untuk menghilangkan sumbatan saluran, yang disebut pijat saluran air mata.
Pada dasarnya, ini berarti memberikan tekanan lembut tepat di bawah bagian dalam mata dan bergerak keluar menuju telinga.
Tapi hati-hati Moms, karena kulit bayi baru lahir sangat rapuh, jadi jangan lakukan lebih dari beberapa kali sehari dan gunakan kain yang lembut.
Sebaiknya, teknik pemijatan ini dipandu oleh dokter mata agar saluran tersebut terbuka.
"Kalau gangguan saluran itu umumnya teratasi dengan baik, ada beberapa penelitian saya baca itu lebih dari 95% bagus hasilnya," jelas dr. Junaedi Sp.M yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah tersebut.
Dan apabila berhasil disembuhkan, maka tidak akan berdampang saat bayi mulai tumbuh dewasa.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR