Benjolan di payudara terasa nyeri juga bahkan mungkin merupakan ciri sementara karena siklus menstruasi perempuan.
Sehingga saat perempuan merasakan adanya benjolan, ia perlu segera mengunjungi dokter yang akan melakukan mamografi dan ultrasound.
Jika benjolan berbentuk padat, maka biopsi diperlukan untuk memastikan apakah benjolan tersebut bersifat kanker atau tidak.
Saat melakukan biopsi payudara, ahli radiologi akan memindai di area yang dicurigai, sehingga bisa diuji di lab untuk mengetahui adanya sel kanker.
Baca Juga: Moms, Pernah Alami Puting Payudara Yang Tiba-Tiba Berubah Warna?
"Ada berbagai jenis biopsi yang ditawarkan untuk pasien. Biopsi jarum trucut dilakukan pada sebagian besar kasus, namun bila kelainannya sangat kecil, halus atau bila dilihat hanya pada mammogram dalam bentuk kalsifikasi atau hanya pada MRI payudara, biopsi payudara dengan bantuan vakum (VABB) lebih disukai," ujar Dr. Jyoti.
Meski tak selalu berbahaya, setiap perempuan harus mulai memerhatikan adanya perubahan di payudara, terutama dalam hal ukuran dan bentuk agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | web md |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR