Salah satu penyakit yang mengintai dan menjadi penyakit langganan anak ketika banjir adalah penyakit tifus (demam tifoid).
Demam tifoid adalah demam akut yang disebabkan bakteri Salmonella Enterica Serotype Typhi.
Demam tifoid masih sering mengancam orang-orang dengan lingkungan bersanitasi buruk.
Sanitasi buruk bisa membuat bakteri penyebab penyakit ini, Salmonella typhi, mencemari makanan dan minuman.
BACA JUGA: Ini Foto Masa Kecil Presenter dan Komedian Ternama, Siapa Kira-kira?
Jika seseorang terkena penyakit ini, mereka akan menderita gejala demam, sakit perut, sembelit, diare, dan sakit kepala.
Selain itu anak tampak lemah dan lesu.
Peningkatan suhu bertambah setiap hari dengan teratur.
Pengobatan demam tifoid dilakuka dengan pemberian obat-obatan oleh dokter, banyak beristirahat di tempat tidur, tak banyak bergerak, serta minum cukup air putih.
Waktu penyembuhan bisa makan waktu 2 minggu hingga satu bulan.
BACA JUGA: Inilah Sebabnya Buah-buahan Lebih Baik Disantap Sebelum Makan Besar
Penderita juga dipantang mengonsumsi makanan berserat tinggi, juga makanan yang berisiko menimbulkan kontraksi pada pencernaan seperti makanan pedas atau asam.
Pasien dianjurkan mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, susu, tahu, tempe, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu daya tahan tubuh sehingga waktu penyembuhan pun semakin cepat.
Untuk mencegah penyakit tifus dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi tifoid setiap 3 tahun, anak diajarkan hidup sehat seperti mencuci tangan sebelum makan.
Semoga Si Kecil selalu sehat ya Moms.
Source | : | web md,tribunnews.com,nakita.id |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR