Nakita.id - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan pernikahan gadis berusia 19 tahun dengan kakek berusia 58 tahun asal Bone, Sulawesi Selatan.
Pernikahan Ira (19) dan Bora terjadi pada Rabu (7/4/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Ira tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai pernikahannya.
Ira berkata dengan yakin bahwa hidupnya jadi lebih bahagia setelah menikah dengan Bora.
Baca Juga: Bersih-bersih Rumah Sambut Ramadan dan Lebaran Jadi Lebih Mudah dengan Cara Ini, Yuk Terapkan!
Bahkan, Ira membeberkan perihal malam pertamanya dengan Bora.
"Alhamdulillah malam pertama telah kami lewati dan secara pribadi saya sangat bahagia," tandas Ira.
Sikap Ira yang tak peduli dengan komentar miring dan terus mantap membina rumah tangga dengan Bora seolah menjadi bukti cintanya yang dalam.
Ternyata, Bora masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Ira.
Ira merasa kasihan melihat Bora selama ini tinggal sendiri tidak ada yang merawat.
"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas," terang Ira.
"Lagian suami saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang merawat," tambahnya.
Sebelumnya, dikabarkan niat Bora adalah melamar ibu Ira.
Baca Juga: Baru Tau Ternyata Uban Bisa Hilang Permanen Cuma Pakai Kulit Kentang yang Diracik Seperti Ini
Namun, pinangan Bora ditolak oleh ibu Ira.
Justru sang ibu menawarkan Bora untuk meminang anaknya.
"Awalnya Bora melamar ibunya tapi sang ibu menolak malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi dan atas persetujuan keduanya, maka pernikahan dilangsungkan" kata Kepala Desa Bana, Ishak.
Tak disangka, Ira menerima pinangan Bora.
Setelah pinangan diterima, pernikahan pun segera dilangsungkan.
Mahar yang diberikan Bora untuk Ira adalah satu hektar tanah dan uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Baca Juga: Kunci Hidup Sehat dan Bahagia di Hari Tua, Ternyata Hanya Perlu Lakukan Ini Saja Moms!
Banyak yang menunding Ira hanya ingin mengeruk harta Bora.
Namun, tudingan itu langsung dibantah oleh Ira.
Sebab, Bora selama ini hanyalah seorang petani dan hidupnya jauh dari kata mewah.
"Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami. Sementara kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung," kata Ira.
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR