Lumba-lumba merupakan hewan yang bisa berenang dengan kecepatan tinggi.
Meletakkan lumba-lumba di kolam membuatnya seperti tahanan.
"Dolphins can swim up to 40 km/hr. They spend the least amount of energy when swimming at speeds of about 8 km/hr. So the fact that they are in captivity it's like they are swimming in a bathtub.. Everyday, for your amusement," imbuhnya.
Davina juga menambahkan ada tiga hal yang bisa membunuh lumba-lumba.
"Please think about this before you pay for something like this. Three things that kills dolphin: our pollution, our fishing nets and our captivity... Captivity kills. This is A violence of nature," terang Davina.
Sebagai pecinta satwa, Davina hanya ingin menghimbau para publik figur untuk berhati-hati dalam membuat konten.
"Mungkin si public figure kurang peka terhadap hal ini or i dont know deh...Lebih baik kita edukasi agar paham. Terima kasih @tinton_naturalman sudah posting ini, sehingga kita tau @lucintaluna_manjalita posting ini, semoga lain kali lebih bijak dalam mem-posting konten.
Sekarang mari kita menghimbau & saling menyebar edukasi tentang larangan dolfin sebagai obyek hiburan seperti ini. Harus di tutup sarana-sarana seperti ini.
This is clearly and purely money and business only. Trust me. Tidak ada unsur edukasi dan kesejatheraaan satwa sama sekali.
Dan untuk @dolphinlodgebaliofficial tolong hentikan dan tutup sarana seperti ini," pinta Davina.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR