Perempuan asal Banjarmasin itu mengungkapkan perjuangan luar biasa sang suami dalam melawan penyakit.
"I love you, i love you very much. Terimakasih untuk cinta yang begitu besar. Di tengah perjuangan melawan rasa sakit yg luar biasa, ayg tetap berusaha membuat lta bahagia dengan mengiyakan permintaan lta agar ayg tetap kuat," kenang Yulita.
Yulita kemudian membeberkan kata-kata terakhir mendiang suami sebelum menghembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan, Begini Cara Cek Penerima Bantuan Langsung Tunai PNM Mekaar, Dapat 1,2 Juta
Ia juga mengungkapkan perjuangan membina rumah tangga selama 12 tahun yang telah dijalani.
"'Ayang kekuatanku' itulah kata2 terakhir yg ayg ucapkan untuk lita ditengah perjuangan melawan rasa sakit. Kata kata yg singkat, tapi mampu menggambarkan hal yg begitu luar biasa.
Ini terlalu cepat. Kini, ayg sudah tenang disana. Tinggal lta disini yang akan masih melanjutkan semua perjuangan ayg. Janji kita untuk terus bersama sehidup semati, telah ayg wujudkan. “Hanya maut yang akan memisahkan” itulah prinsip yang selalu kita pegang selama 12 tahun bersama melewati berbagai macam rintangan," tutur Lita.
Yulita berharap suaminya tenang di aam sana.
"Istirahat dengan tenang cintaku, insyaAllah surga terindah tempat ayg. Tunggu lta disana, nta," tutup Lita.
Source | : | |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR